KELEMAHAN/KERUGIAN MENYISIR MENIPISKAN JOK MOTOR
ASSALAMUALAIKUM WARROHMATULOH WABBARAKATUH.
Selamat datang dan selamat berjumpa lagi bersama kami. Alhamdulilah kami mengucapkan puja dan puji syukur kepada ALLAH SWT yang telah memberikan kesehatan serta kesempatan untuk menyap, menjumpai dan tentu saja memberikan informasi informasi yang semoga dapat membawa manfaat serta kegunaan terhadap sahabat semuanya. Dan untuk kesempatan kita pada kali ini, informasi yang akan kami berikan adalah tentang kelemahan / kerugian menyisir menipiskan memapras jok motor. Yang sangar marak dan juga terlihat bagus serta sangat menarik akan tetapi di balik itu terdapat kelemahan serta kerugianya. Dan berikut kami informasikan dalam versi kami.
baca juga : mengenai keuntungan dalam menyisir atau mengurangi memapras jok motor.
Pada sebuah sepeda motor yang pada bagian joknya di lakukan proses menyisir atau menipiskan busanya, walaupun terlihat sangat manis serta bagus penampilanya dan padahal di balik itu terdapat kelemahan serta kerugianya. Baik untuk pada saat di duduki maupun terhadap jok pada sebuah sepeda motor itu sendiri, sebenarnya mengenai kerugian dan kelemahan dengan adanya menyisir atau menipiskan busa jok tersebut banyak dari para penggunanya dan pemakaianya banyak di antara mereka sudah banyak yang mengetahui akan tetapi di karenakan banyak di antara penggunanya yang masih abg atau genarasi muda sehingga menjadikan mereka kurang memperhitungkan sebab serta akibat dan cenderung mengedepankan keinginan serta penampilan saja, atau dengan istilah yang penting keren dan gaul. Ya memang kami kalau kami lihat dari segi penampilan sih dengan adanya menyisir atau menipiskan busa yang di buat dengan berbagai bentuk biasanya akan terlihat lebih bagus serta keren. Dan untuk dapat mengetahui kelemahan menyisir atau menipiskan jok motor berikut kami informasikanya terhadap sahabat semua yang akan menjadi pertimbangan sebelum melakukan proses tersebut dan di antaranya adalah:
Sebelum sahabat semua berkeinginan untuk menyisir atau menipiskan jok sepeda motor kesayanganya, agar nanti menjadi pertimbangan agar supaya lebih tahu serta tidak ada penyesalan setelahnya, adapun untuk kelemahan dengan adanya menyisir, menipiskan busa pada sebuah sepeda motornya. Dan dintaranya adalah :
A. Menyebabkan atau kurang memberikan kenyamanan mudah panas.
Pada saat di kendarai untuk sebuah sepeda motor yang melakukan penyisiran atau menipiskan busa jok akan mengalami dan menyebabkan mudah terasa panas pada bagian pantat pada saat di kendarai terlebih untuk perjalanan jarak jauh atau turing, secara garis besar tidak memberikan kenyamanan.
B. Terasa lebih kaku, keras serta tidak empuk.
Kelemahan lain juga akan terasa kaku, keras dan tidak empuk dengan membuat sebuah sepeda motor yang bagian busanya di sisir atau di tipiskan serta di papras untuk bagian busa jok pada sepeda motor tersebut.
C. Kesulitan untuk mendapatkan busa orisinil atau standar apabila mengalami kebosanan.
Dengan adanya menyisir atau menipiskan memapras busa jok pada sebuah sepeda motor dan apabila merasa mengalami kebosanan akan mengalami kesulitan untuk mendapatkan busa jok yang orisinil sesuai standar. Oleh karena itulah apabila ingin menyisir atau menipiskan memapras bagian busa jok sepeda motor sebaiknya untuk menggunakan busa yang imitasi agar tidak kesusahan dalam mencari busa jok orisinil apabila mengalami kebosanan.
D. Dapat menimbulkan kerusakan pada bagian tatakan atau deg jok sebuah sepeda motor yang di sisir, di tipiskan di prapas.
Untuk sebuah sepeda motor yang pada bagian busa joknya di sisir atau di tipiskan di papras dapat menyebabkan kerusakan pada bagian tatakan atau deg jok sepeda motor tersebut.
baca juga : cara menyisirkan atau menipiskan jok motor
Sahabat semua kiranya hanya ini yang dapat kami informasikan pada perjumpaan serta pertemuan kita untuk kesempatan kita kali ini. Terima kasih kepada sahabat semua yang sudah membaca dan mengikuti kami , semoga informasi dari kami dapat bermanfaat dan berguna terhadap sahabat semua, sampai jumpa dan bertemu lagi.
WASSALAMUALAIKUM WARROHMATULOH WABBARAKATUH.