Akibat sering memarkir motor saat musim hujan


ILMU CORO.
Memarkir atau menaruh sebuah sepeda motor setelah di pakai atau di gunakan sudah barang mesti di lakukan, akan tetapi dalam prakteknya alangkah baiknya memang sebuah sepeda motor tersebut memang tidak boleh sembarangan terlebih untuk di area terbuka, sebab dengan memarkir sebuah sepeda motor sembarangan tanpa melihat atau mengecek kondisi atau keadaan tempat parkir terutama dalam hal sebuah atap penutup bagian atas dapat menimbulkan berbagai macam persoalan persoalan terhadap sepeda motor tersebut, terutama pada saat ini sudah masuk musim hujan yang memiliki kecenderungan mudah membuatan persoalan atau masalah masalah tentunya terhap sepeda motor tersebut. Dan untuk mengetahui berbagai masalah masalah berkut kami akan informasikany di antaranya adalah :

Untuk sekarang ini dengan seringnya terjadinya hujan di mana mana hampir menyeluruh di seluruh wilayah kita, hal ini menandakan memang kita sudah memasuki musim hujan. Oleh sebab itulah bagi pemilik sepeda motor untuk di musim hujan seharusnya lebih peka serta mengetahui hal hal yang perlu di siapkan untuk dapat merawat atau menjaga sebuah sepeda motor kepunyaanya agar tidak mengalami masalah dan persoalan pada saat masuk musim hujan ini sehingga tidak terganggu atau menghambat aktivitas kita. Dan salah satu cara serta langkah yang perlu di lakukan yaitu dengan tidak memarkir sebuah sepeda motor sembarang atau di area terbuka yang memiliki kemungkinan terkena air hujan pada saat hujan, hal ini di sebabkan dengan adanya memarkir sepeda motor sembarangan dapat menyababkan masalah serta persoalan terhadap sebuah sepeda motor. Adapun untuk mengetahui akibat memarkir sepeda motor sembarangan di tempat terbuka seperti di bawah ini :

Sepeda motor yang apabila dalam memarkir atau meletakanya tidak memperhatikan tempat di area parkirnya dapat menimbulkan atau berakibat masalah serta persoalan di antaranya adalah :

A. Timbulnya pelepuhan atau pemudaran bagian cat body sepeda motor.

Body terlebih lagi untuk cat adalah merupakan bagian yang sensitif terhadap panas serta dingin berlebihan, dapat berefek timbulnya pemudaran cat bahkan lebih parah lagi retak retak. 

B. Jamur atau bintik bintik putih cat body sepeda motor.

Masih tentang cat body sebagai akibat dari sering terkena air hujan yaitu adanya bercak bercak atau bintik bintik putih seperti jamur pada bagian cat body sepeda motor tersebut.

C. Adanya karat atau neyeng terhadap bagian bagian besi.


Tidak bisa di hindari  dan di pungkiri air hujan memang sangat tajam sekali berakibat mudah karat atau neyeng terutama terhadap bagian bagian yang berjenis besi di antaranya velg, sasis, rantai serta bagian besi lainya.

D. Serit atau troubel untuk bagian rem.

Terjadinya troubel terlebih lagi bagian rem baik rem jenis tromol maupun jenis cakram apabila sering terkena air hujan, efek troubel itu seperti adanya bunyi serit dan kampas tidak dapat memainkan peranya sebagaimana mestinya.

E. Karbulator banjir atau kemasukan air hujan.

Masuk air hujan pada bagian karbulator sehingga menimbulkan sepeda motor susah hidup di sebabkan bercampurnya air hujan dengan bensin sehingga mempersulit proses pembakaran.

F. Rapuh dan sarung jok mudah mengalami keretakan akhirnya bocor.

Efek berikutnya dengan sering terkena air hujan yaitu mudah rapuhnya bagian sarung atau kulit jok sehingga dapat menyebabkan kebocoran air masuk kedalam bagian busanya.

Dengan adanya sepeda motor yang sering mengalami terkena air hujan memang dampaknya merugikan sekali pada sebuah sepeda motor. Oleh sebab itulah berikut perawatan sepeda motor yang terkena atau sehabis kehujanan antaranya :

A. Sesegara mungkin mencuci sepeda motor sehabis kehujanan dengan air hangat.

B. lakukan penyemprotan memakai chainlube terhadap bagian bagian yang rentan berkarat.

C. Gunakan pasta gigi apabila terlihat bintik bintik putih, bercak bercak seperti jamur.

D. Jika di perlukan compound apabila bintik atau bercak seperti jamur tetap membandel.



Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel