Belajar kenali diri sendiri
ILMU CORO Mengenal atau kenali diri sendiri merupakan sesuatu yang perlu kita ketahui dan perlu kita mengerti dengan kita akan lebih menghargai, memahami serta menyanyangi semua ciptaan ALLAH SWT yang terdapat di alam semesta ini yang sangat banyak dan beragam di antaranya ada cahaya, planet planet, udara, air tanah, hewan serta tumbuhan tentunya sesama manusia. Untuk mengenali diri sendiri terlebih dahulu kita harus mengingat kembali sejarah dahulu dari mulai di ciptakanya manusia pertama kali ini, dari proses penciptaan baik lalu bahan serta tujuan ciptakanya oleh ALLAH SWT. Sebelum kita ketahui proses pembuatan manusia, sebenarnya ALLAH SWT sudah menciptakan terlebih dahulu iblis, malaikat,jin baru manusia. Di dalam al qur'an di sebutkan Dahulu semua ciptaan ALLAH SWT sangat patuh dan tunduk terhadap perintahnya akan tetapi semua berubah setelah ALLAH SWT dengan hak preogratifnya menciptakan manusia untuk pertama kalinya yaitu kakek kita nabi adam as lalu mengambil tulang rusuknya dan diciptakan nenek kita siti hawa lagi lagi dengan preogratifnya memerintahkan antara iblis, malaikat dan jin untuk tunduk dan patuh kepada nabi adam serta siti hawa namun iblis menolak untuk malaikat dan menerima, yang menjadi alasan iblis tidak mau tunduk dan patuh adalah asal asul bahan dasar kalo iblis berasal dari api sedang nabi adam dan siti hawa dari tanah iblis beranggapan kedudukan api lebih tinggi di banding dengan tanah. Setelah melalui negoisasi iblis tetap kokoh dengan pendirianya Akhirnya ALLAH SWT dengan hak dan kekuasaanya murka dan memasukanya kedalam neraka dan iblis pun menerimanya akan tetapi iblis meminta ijin kepada ALLAH SWT untuk diijinkan menggoda nabi adam dan siti hawa beserta anak turunya agar menjadi teman di dalam neraka. Atas ijin ALLAH SWT nabi adam dan siti hawa tergoda dengan memakan buah kulbi akan tetapi ALLAH SWT tidak tega memasukan nabi adam dan siti hawa kedalam neraka maka sebagai gantinya untuk menebus dosa akhirnya nabi adam dan siti hawa di pisahkan serta di turunkan di bumi juga atas ijin ALLAH SWT setelah bertahun tahun nabi adam dan siti hawa bertemu kembali, atas ijinnya ALLAH SWT munculah anak keturunya hingga sekarang ini. Dari kisah ini menunjukan atau hikmah di balik semua menandakan ALLAH SWT memilika hak penuh yang tidak bisa di ganggu gugat kemudian ALLAH SWT tidak butuh kita akan tetapi kita yang membutuhkan dan ALLAH SWT membebaskan manusia untuk berbuat sesukaanya akan tetapi ALLAH SWT akan meminta pertanggung jawaban atas semua perbuatan manusia.
Dari kisah di atas antara manusia dengan alam semesta ini yang mencakup tata surya, air, tanah, udara, lalu binatang serta tumbuhan. Untuk penciptaanya duluan mana, kalo mengutip kisah di atas dengan bagaimana ALLAH SWT sangat jeli penuh perhitungan dan sangat peka sehingga kami beranggapan berasumsi antara manusia dengan alam semesta untuk penciptaanya lebih dulu alam semesta kayaknya kecil kemungkinan sambil menurunkan nabi adam lalu bersamaan menciptakan alam semesta, lalu yang menambah keyakinan kami nabi adam terbuat dari tanah dan yang ada tanah juga di alam semesta ini. Oleh sebab itulah kita sebagai manusia harus lebih menghormati bahkan menghargai terhadap yang lebih tua penciptaanya yaitu alam semesta beserta isi isi di dalamnya jangan sembrono atau semauanya sendiri karena nanti ada pertanggung jawaban kepada ALLAH SWT.
Selanjutnya setelah kisah sejarah kakek kita nabi adam sebagaimana kami sebutkan di atas, kemudian mari kita ingat dan pelajari bersama sejarah atau proses pembentukan anak cucunya nabi adam as termasuk kita di dalamnya. Dan untuk proses pembentukan kita juga terdapat di al qur'an yaitu dari mulai kandungan ibu umur 1 bulan berntuk gumpalan darah lalu 4 bulan di tiupkan ruh yang sudah memiliki perjanjian di antaranya tentang mati, rejeki dan jodoh sudah di tentukan ALLAH SWT lalu umur 7 bulan sudah berbentuk jasad lengkap selanjutnya 9 bulan baru di keluarkan oleh ALLAH SWT dari kandungan menuju ke dunia ini atau alam semesta ini dan tinggal menjalankan semua takdir atau ketentuan ALLAH SWT juga melalui proses berurutan dari bayi, anak anak, remaja, lalu tua setelah itu meninggal di panggil menghadap ALLAH SWT. Memasuki ke alam kubur baru masuk ke alam kelanggengan yaitu alam akherat dan kembali lagi kepada ALLAH SWT adapun yang memenuhi panggilan yaitu roh atau arwah yang mati hanya jasadnya.
Dengan kita mengingat kembali sedikit sejarah di atas setidaknya kita sudah mulai mengetahui atau memiliki bahkan memiliki gambaran analisa untuk mengenal diri sendiri dengan sedikit berbeda beda pemahan dan untuk pahaman atau penafsiran kami adalah :
A. Manusia atau saya pribadi sepenuhnya milik ALLAH SWT termasuk tangan kaki anggota badan bahkan roh nya pun juga miliknya kita tidak ada hak atas itu semua. Oleh sebab itu jangan berani berani untuk merasa memiliki atau menghaki itu semua.
B. Manusia tidak bisa lepas dan lari dari qodo dan qodar atau takdir ALLAH SWT, mungkin manusia boleh tidak percaya ALLAH SWT, tidak percaya al quran, tidak percaya rosululoh dan lainya akan tetapi manusia tidak bisa menolak ketentuan ALLAH SWT.
C. Manusia sangat sangat di beri kebebasan untuk menentukan jalan hidupnya namun ALLAH SWT punya hak penuh untuk menuntut pertanggung jawaban di akherat apa masuk surga dan neraka.
D. Manusia yang mati jasadnya akan rohnya akan tetap langgeng di akherat menghadap ALLAH SWT.
E. Manusia harus mengakui bahwa sebelum di ciptakan ada yang lebih dulu tercipta seperti iblis, malaikat dan jin bahkan alam semesta ini termasuk di dalamnya seperti tata surya, udara, air, binatang serta tumbuhan juga manusia oleh sebab itulah jangan berlaku sombong, mendzolimi semena mena karena akan ada pertanggung jawaban menanti di hadapan ALLAH SWT.
F. Manusia jangan lupakan sejarah dari mulai nabi adam, nabi muhamad, perdaban jawa kalo orang jawa, wali songo, kemerdekaan RI, mbah buyut, orang tua, paman pokoknya semua. sebab sejarah adalah merupakan awal mula kita tercipta atau hidup, tanpa sejarah mungkin kita tidak ada.
G. Manusia di ciptakaan adalah untuk mengakui kebesaran, kekuasaan ALLAH SWT, dengan berbagai macam ujian ujian berbeda beda, dan pastinya akan di suruh kembali pulang.
H. Manusia ibaratnya wayang dan dalangnya adalah ALLAH SWT sehingga manusia mau tidak mau suka tidak suka harus tunduk ke pada ALLAH SWT sebagai dalangnya.