Budaya di butuhkan islam


 ILMU CORO. Masayarakat islam pada sekarang ini, memang sedang mengalami ujian sangat besar, sehingga menimbulkan berbagai macam kemungkinan terjadinya perpecahan dan konflik bersaudara antara umat islam itu sendiri bahkan mengganggu kedamaian, toleransi, persaudaraan persatuan serta kesatuan bangsa. Hal ini di sebabkan dengan banyaknya pehaman pehaman bersifat intoleran memaksakan baik secara nyata atau secara halus tidak di sadari yang berkembang di masyarakat sekarang ini. Sehingga membuat keadaan yang kita rasakan saat ini, jauh dari rahmatan lill alamin sebagai yang di cita citakan orang orang dahulu termasuk rosululloh muhamad saw serta masyarakat jawa dulu, yang lebih harmonis serta kasih sayang terhadap sesama ciptaan ALLAH SWT di alam semesta. Salah satu bentuk pemahaman yang mudah memunculkan konflik pada masyarakat sekarang adalah pemahaman dengan melarang bahkan mengharamkan pada sebuah yang bernama budaya dengan dalih, modus bahwa budaya bukan tuntunan atau tidak pernah di lakukan di contohkan oleh rosululoh muhamad saw endingnya mereka melarang atau mudah mengharamkan budaya dengan tidak mengakui dan tidak menyadari bahwa mereka membutuhkan bahkan mereka sendiri memakai hidup dengan budaya. Sebagai contoh dari perilaku yang tidak di sadari memakai dan membutuhkan budaya dalam hidupnya antaranya :

A. Anak laki laki dalam memakai baju, sarung, dan lainya

Pada orang laki laki di dalam islam auratnya dari bagian pusar sampai kebagian lutut selain bagian itu berarti boleh untuk tidak ditutupi, dengan demikian apabila dalam sholat bolehkah kalau yang di tutupi hanya bagian auratnya berarti ga pakai baju, kalau pun tetep sah kira kira sopan ngga, pantes ngga. dan yang membikin ngga sopan, ngga pantes di ciptakan bersama oleh manusia yang bernama budaya. Dan kalau ada orang ngomong budaya itu di larang, itu haram kira kira dia sholatnya pakai sarung ngga, pakai kupluk ngga, pakai baju ngga kalau dia pakai baju berarti tanpa dia sadari sudah memakai menggunakan budaya karena pakaian, kupluk, sarung termasuk pemenuhan budaya. Sebenarnya yang di maksud budaya yang tidak boleh ialah budaya yang melanggar, melukai syari'at islam, dan mengenai budaya tidak bisa kita sangkal, atau kita elak.

B. Masjid terdapat jendela pintu terus bedug dan kubah serta lainya.

Bangunan masjid sekarang ini megah besar dan bagus dengan berbagai macam bentuk pintu, terdapat bedug, kubahnya bagus bahkan termasuk pemakaian pengeras suara serta ac dan lainya juga tidak di sadari memakai menggunakan budaya. jadi kita harus mengerti memahami dan jangan sungkan untuk mengetahui dasarnya mencari ilmunya sehingga mengerti mana yang budaya melanggar syari'at dan budaya yang boleh di lakukan. Sehingga tidak mudah mengatakan budaya itu di larang atau malah mengharamkan.

C. Melakukan hubungan intim antara suami dengan istri.

Hukum melakukan intim antara suami dengan istri adalah wajib, akan tetapi juga di sesuaikan situasi dan kondisi sebagai contoh apakah pantes hubungan intim suami dan istri depan anaknya, apakah boleh hubungan intim suami istri di tempat umum dan yang membuat pantes ngga pantes di depan anak, boleh nggak boleh di depan umum kan nilai budaya karena kita hidup tidak bisa hidup tanpa budaya di tambah lagi manusia di beri oleh ALLAH SWT Peralatan peralatan batin dan fisik untuk menciptakan budaya dengan di pandu oleh prinsip prinsip agama islam.

D. Penggunaan handpone.

Masyarakat muslim atau islam pada sekarang ini di sadari atau tidak di sadari, tidak bisa lepas dengan yang bernama handpone, jangan di kira handpone bukan budaya karena handphone merupakan tekhnologi dan tekhnologi juga budaya, terus juga handphone bukan syari'at.

Oleh sebab itulah dengan adanya penafsiran penafsiran yang berkembang di masyarakat jangan membuat kita dalam memahami dunia tidak sempit justru dengan penafsiran pehaman yang bermacam macam justru memperluas pandangan dunia ini dengan tidak menjelek jelekan atau menganggap diri paling benar karena kebenaran hakiki milik ALLAH SWT serta kita kembali kepada ALLAH SWT dengan membawa tanggung jawab sendiri sendiri. kalau melihat potret masyarakat sekarang ini masjidnya besar besar dengan lambang, keramik, stiker, pengajian organisasi sendiri sendiri dengan pola pikir sendiri sendiri sehingga ketika keluar beradaptasi dengan masyarakat luas sehingga tidak dapat menyesuaikan dan tidak siap, tidak mau menerima keberagaman, yang terpenting untuk menyikapinya dengan cara cocok ya diambil kurang cocok jangan di ambil sehingga tidak ada pertentangan antar masyarakat muslim. serta juga hidup di dunia ini bermacam macam beragam dan dari beragam tersebut bagai mana kita ciptakan menjadi hidup yang indah dan harmonis

Demikian segala kekurangan kami mohon maaf dan anggap angin lalu

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel