intelegencia apa di butuhkan manusia hidup



 ILMU CORO Manusia hidup di alam semesta ini dalam berkomunikasi bersosilisasi dengan semua yang ada di dalamnya, baik dengan sesama manusia dengan binatang, serta dengan tumbuhan juga seterusnya memang manusia memerlukan dan membutuhkan yang namanya intelegensia. Adapun untuk penggunaan atau pemakaian dengan sebuah intelegensia manusia harus memahami, mengerti dan mengetahui bahkan mengukur kapasitas diri kita dalam pemakaian intelegensia kita harus pahami secara akurat. Meskipun manusia memiliki mempunyai IQ yang di beri kemampuan untuk mendekati ke tingkat akurat akan tetapi belum mampu memprediksi terhadap seseorang atau sesuatu dan juga terhadap ketingkat kesuksesanya di masa depan. Dalam hal ini pada dasarnya cara berpikir manusia bahkan semua mahluk hidup amuba di golongkan di bagi menjadi 4 antaranya apabila kita melihat kerjasamanya singa ketika mengejar banteng apabila temanya sudah nggigit kaki kemudian yang lainya meloncat keatasnya lalu dan sudah ada yang diatasnya lalu yang lainya nggigit lehernya dan sebagainya itu membuktikan di butuhkan adanya kerjasama yang tinggi kompak antar sesama singa, itu singa mengerti tanpa dia harus sekolah terus apakah singa memiliki intelegensi tinggi di mata manusia kan tidak. namun kira kira singa mengerti bahwa dia punya intelegensia tinggi dapat bekerjasama dengan baik dan luar biasa hal tersebut menandakan potret yang menentukan intelegensi bukan di tentukan dengan IQ karena dengan IQ, dengan sekolah saja belum akurat oleh sebab itulah untuk perlu pembagian menjadi 4 dalam mengupasnya diantara 4 tingkatan tersebut di antaranya adalah :

A. Deklaratif.

Adapun yang di maksud deklaratig adalah merupakan dasar atau mengacu pada kalimat atau dalam hidup banyak sekali pilihan apabila di beri pilihan ini atau ini atau lainya sebagai contoh apabila kita ingin mencari uang kemudian didepan kita ada motor, ada sepeda trus handpone adapun apabila manusia pikiran deklaratif atau tidak mau ribet pasti berpikiran apakah mau jual motor atau handphone atau sepeda.

B. kumulatif

Dan untuk contoh diatas apabila manusia berpikiran kumulatif dalam penerapanya memakai kalimat dan sebagai contoh Dalam mencari atau mendapatkan uang manusia berpikiran kumulatif akan berpikiran tidak akan menjual satu biji melainkan dengan menggabungkan dan akan membuat toko atau lapak yang menjual motor, sepeda, tv dan handphone.

C. Serial 

Mengenai pemikiran serial manusia berpikir dengan memakai kalimat jika, maka untuk manusia berpikiran jika ini maka ini adapun untuk cara aplikasi pada manusia serial adalah dengan menjual motor lebih jika motor tersebut di cuci di servis di buat bagus maka nantinya lebih mudah di jual lebih menguntungkan dengan kata lain lebih luas pemakaian pikiran.

D. Paralel

manusia memakai pemikiran ini lebih luas lagi yaitu dengan jika, maka, tapi, banyak sebagai contoh jika saya menjual motor tapi kira kira motor yang sedang trend atau rame maka akan lebih cepat lakunya dan dapat uangnya lebih cepat.

Maka dari itulah semakin luas semakin tinggi pemikiran manusia dan semakin tinggi tingkat intelegensia biasanya akan menjadikan semakin peka semakin adaptatif terhadap keadaan dengan berpikiran paralel tersebut menjadikan manusia lebih luas lebih banyak untuk melakukan opsi opsi dalam memecahkan sesuatu dan seterusnya. sedang untuk manusia berpikiran serial cenderung lebih sedikit keluasan berpikir dan cenderung menunggu atau dalam melakukan sesuatu lebih yang tampak didepan mata dan yang mudah mudah saja. bahkan apalagi kalau untuk mengumpulkan kumulatif tidak bisa bagi orang orang yang berpikiran seperti itu.  Dan dari kami melihat keadaan seperti menurut kami sebagai parameter yang lebih akurat dari pada IQ, dan apabila di gali atau di telusuri akan lebih kompleks serta berhungan erat dengan 4 tingkatan cara berpikir manusia dengan data apa yang sedang di olah baik data sensorik, data abstrak, data kategori dari abstrak dan data kategori data kategori abstrak atau lainya, pokoknya sangat komplek.

Dan yang paling utama atau paling penting adalah manusia yang  memiliki pemikiran paralalel tidak pernah merasakan dalam hidup di dunia ini hali ini terkandung dalam al quran yang berbunyi bersama di setiap kesulitan terdapat kemudahan. untuk manusia yang berpikiran paralel apabila mengalami kesulitan atau melihat kesulitan, manusia tersebut mempunyai opsi opsi banyak untuk mengatasinya seperti jika, maka, tapi dan banyak. dengan memaksimalkan kesempatan berbeda dengan manusia yang berpikiran kumulatif, deklaratif, akan cenderung merasakan setelah kesulitan baru ada kemudahan, tidak bisa menemukan kemudahan bersama kesulitan.

Sekian dari kami segala kekurangan mohon maaf dan anggap angin lalu.

de

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel