Konsep kebenaran apa yang di cari manusia


ILMU CORO
Pada perkembangan tekhnologi yang maju begitu pesat, begitu cepat, maju dan canggih untuk sekarang ini, memang menimbulkan berbagai macam perubahan perubahan aspek kehidupan seperti diantaranya, sosial, budaya, ekonomi, bahkan religi. Dengan adanya perubahan pada aspek aspek kehidupan sebagai semakin canggih, semakin majunya tekhnologi pada saat sekarang ini baik dari dunia online, internet, informasi, hp atau lainya. dengan adanya ini sehingga menuntut manusia untuk dapat menyesuaikan untuk beradaptasi terhadap keadaan sekarang ini. Dan yang terjadi di masyarakat tidak semua masyarakat sanggup mampu beradaptasi, sehingga bagi masyarakat yang kesulitan beradaptasi dengan majunya tekhnologi banyak yang kepuntal puntal atau kewalahan terlebih masyarakat yang berusia 50 tahun keatas. Selain tuntutan pada masayarakat untuk beradaptasi pada masyarakat juga mengalami keadaan dimana banyak manusia mengalami ketidak jelasan hidup mereka atau yaitu keadaan yang terlihat oleh materiil harusnya tenang, tenteram ayem namun yang terjadi justru sebaliknya jauh kata tenteram, ayem, tenang.  sehingga menjadikan mereka orang orang yang mengalami keadaan seperti banyak melakukan petualanga hidup untuk mencari konsep kebenaran hidup. Keadaan ini juga sebagai akibat dari majunya tekhnologi pada saat sekarang ini.

Dalam hal kebenaran yang mereka mereka sebagian manusia mencari atau menginginkanya. Padahal hakekatnya mengenai kebenaran dan juga keburukan adalah subjektive realiti dalam hal ini kebenaran atau keburukan manusia ketahui sebelum manusia sampai ketujuan sebagai contoh kita belum bisa menentukan jalan yang cepat dan mudah sebelum kita sampai ke solo atau semarang. dengan demikian kebenaran yaitu line men ke konlurenan terhadap tujuan yang di harapkan atau di cari di kehendaki. Adapun dalam segi kenyamanan atau ketentraman pada manusia lebih pas atau cocok dan idealnya adalah dengan menggunakan hak dan untuk hak sendiri dalam melihat sesuatu dengan tujuan bukan dengan apa yang kita tangkap dengan akal atau pikiran sebagaimana dengan yang namanya ilmu, namun untuk hak dalam melihat sesuatu lebih apa adanya bila dia berada di dunia pasti memiliki koneksi  terhadap sekitarnya dia punya fungsi atau gunanya, sehingga tidak mesti dia mengacu pada perspektif kaca mata kita. untuk manusia menurut kami apabila ada perilaku untuk mencari kebenaran kata kebenaran  tidak efektive kurang tepat atau kurang objektive, dengan demikian misal kalau manusia mencari ilmu dalam mencari ilmu yang bukan urusan bener salah adapun untuk benar atau salah itu terletak pada hipotesis dirinya bukan pada bendaanya akan tetapi yang dia cari adalah ketika sesuatu itu memiliki hubungan dengan sekitarnya gimana si, bagaimana dapat miks sen of the wold. dan kalau ada manusia mencari kebenaran menurut kami yang menjadi akarnya adalah bagaiman dapat membuat nyaman kalau dunia dapat membuat miks sen bagi dirinya dengan begitu dia tahu tempatnya, bagaimana dia tahu apa yang harus di lakukan, dengan begitu dia akan merasa nyaman, tenteram dan tenang. Adapun kesimpulanya manusia mencari kebenaran yaitu manusia mengerti, memahami dan mengetahui, mempunyai sebuah data kemudian manusia butuh penetapan atau peneguhan dalam islam jembatan sirotol mustaqim, dari data data yang dia miliki, dia kumpulkan lalu dia butuh satu peneguhan atau penetapan satu pilihan dari berbagai data yang dia miliki untuk menuju tercapainya tujuan hidup. Dan yang membuat tentram serta harapan. kunci hidup ini adalah ketentraman dan harapan, tanpa itu semua manusia rentan sekali terjadinya kless dalam hidup. mengenai kebenaran pada dasarnya merupakan sesuatu yang rentan atau sensitif apabila di tempatkan pada akal pikiran karena kebenaran sebenarnya sangat luas begitu dinamis untuk kebenaran pada diri seseorang itu sendiri dengan kebenaran pada diri orang lain berbeda beda atau tidak mustaqim antara manusia yang satu dengan yang lain. dengan adanya itu semua mengenai mencari kebenaran hakekatnya itu di lakukan setiap manusia yang sangat di butuhkan sebagai contoh anaku siapa ya, aku kerja untuk apa, dan lebih mendalam lagi serta abstrak. adapun untuk hak sejatinya tidak seperti rite dalam bahasa inggris, juga bukan hak dalam bahasa indonesia namun kebenaran yang hakiki adalah proposional yang akurat sebagaimana sirotol mustaqim yang tepat dan jelas untuk menuju sebuah titik seperti garis sirotol mustaqim garis lurus yang di maksud bukan garis akan nilainya dari garis tersebut. oleh karena itu kebenaran yaitu suatu yang harus di cari oleh setiap manusia dengan menggunakan potensi dirinya yang di elaborasi sesuai pengalaman masing masing pada setiap manusia walaupun pada akhirnya akan di potong atau di simpulkan oleh ALLAH SWT alhaqu min robbika bahwa sebenarnya yang benar benar tahu hanya aku yaitu ALLAH SWT yang menjadi titik asalnya dan manusia sebenarnya adalah barang percobaan atau penelitian ALLAH SWT dengan cara di lepas hidup di alam semesta yang kemudian di suruh untuk mencari induknya yaitu ALLAH SWT. adapun secara mudah dan simple mencari kebenaran yaitu bahwa manusia hidup dan sesuatu di alam semesta ini sudah pasti atas kehendak ALLAH SWT, dan untuk mudahnya berarti apa yang ada pada manusia saat ini atau yang sudah terjadi sudah di kehendaki itu merupakan hak atau kebenaran ya itu. dalam kata lain kebenaran arti sesungguhnya tidak harus berbentuk moral, etika bukan dalam bentuk sains atau ilmu akan tetapi kebenaran adalah tentang arti kehidupan. dan dari adanya itu adanya kehendak ALLAH SWT sudah terjadi anyak para manusia melakukan penelitian dengan berbagai metode dengan ilmu atau sains seperti istilah etika, fisika, filsafat dan sudut pandang biologi dengan ilmu atau sains yang terjadi yang kemudian berusaha memprediksi untuk yang belum terjadi. dari itu semua sesuatu yang sejalan atau sepaham antara agama dan sains adalah mengenai sesuatu yang sudah terjadi dari kedua itu tidak ada yang membantah. untuk ilmu sains justru memiliki potensi untuk memecah belah karena membedakan penginindikasikan, pengkategorikan di dalam ilmu atau sains, dari itulah manusia butuh menyatukan dengan tauhid dan untuk tauhid tidak bisa menggunakan ilmu atau sains dalam jalan menuju ALLAH SWT tidak dengan dokter, insiyur, guru atau lainya dari alat tadi tidak bisa dijadikan untuk menuju ALLAH SWT akan tetapi oleh ALLAH SWT memberikan konsep agama dalam menuju ALLAH SWT untuk mendapatkan kebenaran ketentraman, ketenangan dengan cara sholat 5 waktu, iman, takwa, tawakal dan lainya dan itu terbukti ampuh tidak dengan ilmu atau sains.

Demikian dari kami segala kekurangan mohon maaf dan anggap angin lalu.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel