Memaknai masa silam untuk berjalan ke masa depan
ILMU CORO. Semua Manusia hidup di alam semesta ini, sudah pasti memiliki, mempunyai sebuah sejarah atau kenangan masa lalu, masa silam dan setiap manusia antara yang satu serta manusia lainya berbeda beda meskipun terdapat sedikit persamaan. Dari berbagai kenangan masa lalu dan sejarah pada manusia itu sudah menjadi ketentuan ALLAH SWT hukum alam, kodrat manusia dan merupakan siklus waktu adapun di dalam siklus waktu mempunyai beputaran tatanan yaitu masa kini, masa depan dan masa silam atau masa lalu. Oleh sebab itu manusia Untuk dapat cepat majunya manusia harus beputar sesuai urutan siklus tersebut, masa kini, masa depan, dan masa silam. Dan hal tersebut sudah di contohkan oleh kedua orang tua kita yaitu apabila kita bolos sekolah, kamu itu sukanya balas bolas balas bolos, balas bolos merupakan ungkapan waktu sekarang, kamu mau jadi apa, mau jadi apa masa depan lalu bilang lagi dulu bapakmu itu, dan kata dulu bapakmu itu merupakan masa silam, itu semua secara di sadari atau tidak di sadari mempengaruhi manusia dan memang ALLAH SWT mengajari manusia dengan naluri naluri untuk menjadi ciri khas hidup percaya atau tidak percaya itulah faktanya.
Mengenai memaknai masa silam untuk berjalan ke masa depan lebih baik lebih maju dan lebih di cintai ALLAH SWT, Adapun untuk mencapai tujuan memaknai masa silam untuk berjalan ke masa depan yang lebih baik maju dan di cintai ALLAH SWT, tentunya mendapat hidayah ALLAH SWT, karena dalam kehidupan ini, manusia dituntut untuk memahami keadaan sekarang ini yang sedang dialami, apakah sedang mendapat hidayahnya ALLAH SWT atau sebalinya sedang di sesatkan oleh ALLAH SWT. karena yang menjadi lingkaran hidup manusia tidak dapat lepas dari suatu keadaan antara mendapat hidayah atau sedang di sesatkan ALLAH SWT mesti ada kaitanya sebab akibat, akan tetapi ALLAH SWT memiliki hak absolut dalam memberi hidayah atau menyesatkan dan itu tidak bisa di bantah oleh manusia dengan mengatakan kenapa dia beri hidayah kenapa aku tidak, meskipun ALLAH SWT sangat rasional dalam penerapanya, dengan demikian dalam melihat hal seperti kita mengetahui sebab apa dia beri hidayah dan akibat apa dia disesatkan. Dan untuk hal hidayah atau di sesatkan disitu kita dapat menyimpulkan bahwa ALLAH sebenarnya maha memberikan petunjuk juga maha menyesatkan karena dari kedua keadaan tersebut merupakan hak absolut ALLAH SWT, akan tetapi pada masyarakat sekarang ini banyak takut mengatakan ALLAH MAHA MENYESATKAN padahal kaya gitu. selain itu juga untuk hal hidayah atau di sesatkan cakupanya bisa luas, dari diri sendiri, keluarga, masyarakat, bahkan sampai negara itu berlaku universal menyeluruh, walaupun keadaanya variabel tingkatanya kadang di sesatkan kadang di beri hidayah atau beropsi opsi.
Adapun selanjutnya untuk mengetahui keadaan yang terjadi sekarang tanyakan pada diri anda apakah sekarang ini anda sedang berada di beri hidayah atau sedang dalam kesesatan atau di sesatkan. walaupun maentrandnya relatif ada potensi berubah rubah kadang dapat hidayah kadang di sesatkan dengan beberapa opsi opsi akan tetapi keadaan primer atau garis besarnya dengan keadaan pada diri kita . Oleh sebab itu dengan kita mengetahui memahami atas keadaan kita sehingga kita dapat menentukan landasan keikhlasan kuat, pemikiran yang jelas dan set up untuk menentukan masa depan yang lebih baik lebih maju tentunya dengan selalu mengharap petunjuk dari ALLAH SWT. Dan untuk itu yang harus kita lakukan benar benar meriset, study study yang matang, penilitian dari masa lalu apa apa yang masih harus di perbaiki, karena manusia khalifah dengan segala potensinya potensi pada diri manusia terus melakukan penilitian penilitian terus menerus sampai menemukan titik titik yang menjadi pokok masalah hingga kita menjadikan sekarang ini dan untuk di jadikan barometer kaca benggala untuk membuka kunci kunci lemari kehidupan masa depan. Dan barang siapa ingin memiliki masa depan adalah dengan berkaca masa lalu. ibaratnya kita nendang finalti saat main bola tidak mungkin akan full energinya dan akurat tendangannya tanpa harus mundur, untuk itu harus mundur satu langkah dua langkah baru nendang di pastikan akan berpower dan keras terarah.
Demikian dari kami segala kata mohon maaf dan anggap angin lalu.