Persamaan satrio paningit dan wali mastur serta tandanya


 ILMU CORO. kalimat atau istilah yang sangat terkenal mashur dan melekat pada masayarakat kita, masyarakat jawa yang di berikan terhadap seseorang tertentu dengan tujuan mengistimewakanya. Adapun istilah atau kalimat tersebut berasal 2 dari sumber berbeda akan tetapi memiliki kesamaan makna dan pemahaman, adapun kalimat tersebut yaitu satrio paningit dan wali mastur dari kedua istilah tersebut antaranya satrio paningit berasal dari bahasa jawa, sedangkan wali mastur merupakan dari bahasa atau istilah orang islam. Dan untuk pengertian dan makna yang lebih mendalam serta lebih jelasnya berikut pembedahan atau penjelasan sehingga nantinya setelah kita mengetahui dan memahaminya untuk selanjutnya penafsiranya terserah masing masing individual dalam aplikasinya apabila ada perbedaan kiranya tidak membuat kita bertentangan akan tetapi dengan perbedaan masing masing sesuai dengan kapasitas ke khalifahan sendiri sendiri. oleh sebab itu menjadikan hidup ini penuh irama, penuh keharmonisan dan saling menghargai dalam kehidupan di alam semesta ini. 

Mengenai istilah satrio paningit  merupakan peribahasa dari bahasa jawa sedang kalau menurut bahasa arab adalah mastur adapun untuk makna satrio berarti manusia istimewa yang memiliki watak tertentu, keunggulan kepribadian tertentu. dengan begitu walaupun satrio tidak dapat di pastikan akan tetapi secara kualikatif menuju kearah wali mastur. Dan untuk yang menjadi ciri ciri, tanda tanda dari kemasturan, kepaningitan dan kewalian pada seseorang di antaranya adalah :

Dari sebuah kepaningitan atau kewalian seseorang pada umumnya dan yang sering di jumpai atau di ketahui yaitu  Kepaningitan atau kewalian seseorang yang nampak dapat lihat oleh banyak orang secara jelas, karomah dan tampak ibadahnya atau bahkan sesuatu yang tidak bisa di lihat oleh orang akan tetapi tampak. adapun untuk paningit terlihat biasa terlihat seperti bukan wali mastur. karena tampak seperti orang pada umumnya bahkan tidak ada indikasi menjadi wali mastur. Untuk tanda serta ciri ciri seseorang di sebut wali mastur tidak ada kekhususan atai kekhasan yang melekat padanya seperti dari pakaian, status sosial serta tidak harus seorang kyai tetapi tidak menutup kemungkinan dia seorang kyai meskipun  wali belum tentu kyai dan sebaliknya seorang kyai belum tentu dia seorang wali. adaupun salah satu tanda di wali mastur dia di beri karomah, dan untuk rosul atau nabi mu'jizat dan manusia biasa fadhilah. Dan perlu di ketahui satu satunya wali mastur yang mendapat legitimasi dari rosululoh muhamad saw adalah wis al qurni seorang yang mengangkat ibunya pada saat naik haji dan rosululoh saw sendiri belum pernah bertemu secara fisik dengan wis al qurni dengan adanya itu membuktikan bahwa rosululoh memiliki pengetahuan batin yang luar biasa.

Mengenai satrio paningit dan wali mastur sebenarnya kita dapat mengambil hikmah dalam melambangkan kerendahan, hormat menghormati pada saat berhubungan sesama manusia dengan berasumsi bahwa dia wali mastur, habib, kyai dengan begitu kita lebih merendahkan diri di hadapan orang lain dengan demikian kita akan optimis untuk selalu berbuat baik kepada orang lain.

Demikian dari kami segala kekurangan mohon maaf dan anggap angin lalu. 

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel