Kunci pokok manusia yang ahli di bidangnya
ILMU CORO. Menjadi manusia atau orang yang ahli di bidangnya adalah merupakan sesuatu yang pada saat sekarang ini di butuhkan atau di perlukan oleh setiap orang untuk menjawab dari tantangan perkembangan zaman. Sebenarnya mengenai masalah ini yaitu menjadi manusia atau orang ahli pada masyarakat untuk di jaman ini, bukan merupakan sesuatu yang rahasia dan banyak di ketahui serta di inginkan atau menjadi tujuan hidup masayarakat secara merata. Akan tetapi dalam implementasi tidak jarang dari sebagian masyarakat masih bingung atau tidak mengetahui cara cara atau metode dalam menjadi orang yang ahli di bidangnya, bahkan dari adanya ketidak mengertian atau kurang paham tentang menjadi orang ahli sehingga menjadikan dalam aplikasinya banyak salah kaprah dengan asumsi bahwa menjadinya orang yang ahli itu bersifat materialistik atau dapat terlihat atau kebendaan nampak dari luar seperti menjadi pejabat, menjadi orang kaya dan menjadi orang yang sukses dan lainya, yang intinya adanya ketakutan tidak bisa hidup kalau tidak menjadi ini, kalau tidak seperti ini atau tidak berprofesi begini tidak bisa hidup dan banyak pada masyarakat sekarang bahkan menjadi pokok landasan hidup. Padahal kalau kita yakin pada ALLAH SWT tidak menjadi itu semua manusia tetap dapat hidup. Sebagai contoh semut dia tidak memiliki profesi namun tetap bisa hidup. Marilah Dengan adanya itu semua, untuk dapat menjadi manusia ahli di bidang sebaiknya memperbaiki terlebih dahulu mengenai landasan hidup setelah mengetahui landasan hidup baru masuk kedalam menggali untuk menemukan keahlian masing masing manusia.
Dalam pandangan kami untuk dapat menjadi orang yang ahli di bidangnya yang harus di ketahuipertama atau pondasi dasar dan landasan pokok adalah percaya dan yakinlah pada ALLAH SWT bahwa manusia di ciptakan pasti dapat hidup dan dapat makan tidak mungkin kelaparan sehingga jangan pernah mengandalkan sesuatu selain kepada ALLAH SWT, karena hakekat manusia bisa, manusia mampu, atau manusia dapat adalah bersumber, berasal dan atas kehendak ALLAH SWT bukan dari profesi, jabatan dan kepintaran manusia, melainkan atas pinjaman, titipanNYA sehingga sebenarnya yang memiliki hak yang hakiki adalah ALLAH SWT, dan yang dapat di lakukan manusia terpenting adalah melakukan tindakan yang di perintahkan, menjauhi laranganya serta mencari, menggali potensi pada diri masing masing manusia dari sesuatu yang paling di sukai, di gemari dengan kata lain kearah atau kesesuatu apa dari kecondongan diri, apakah itu bertani, ternak, dagang serta lainya. Apabila setelah menemukanya potensi kesukaan pada diri masing masing orang untuk selanjutnya lakukan toriqot dengan tekun, cinta, tawakal , kontinyu dan istiqomah bener bener, sampai menguasi secara penuh menjadi ahli hingga dapat memimpin bidang tersebut pada dirimu sendiri, sedang untuk hal hal yang bersifat materi baik, uang, harta, jabatan merupakan sesuatu yang bersifat bonusan dari ALLAH SWT. Akan tetapi sangat berbeda kalau manusia melakukan sesuatu yang tidak dengan ketekunan atau kecintaan serta setengah tengah terlebih lagi dengan tujuan utama hanya penghasilan atau uang yang terjadi akan mengabaikan berputaran dengan ALLAH SWT menganggap ALLAH SWT tidak berperan dalam memberikan kehidupan atau pangan dan tidak dapat memaknai kehidupan yang lebih luas, untuk jalanya hanya linier begitu kerja dapat uang sehingga sempit. dari kesempitan dan jalan berputaran linier dapat di pastikan manusia tersebut akan jauh dari keahlian di bidangnya.
Sekian dari kami segala kekurangan mohon maaf dan anggap angin lalu.