Misteri covid 19 manusia lupa untuk mentadaburinya


 ILMU CORO. Titik poin dalam hidup manusia hidup di alam semesta ini, kalau kita merujuk atau yang menjadi acuan di dalam agam islam terdapat 3 poin di antaranya yaitu subhanalah, alhamdulilah dan wallahaillahuallah allahuakbar. seperti hal dalam filosofi jawa juga terdapat 3 poin dasar yang disebut tridaya yang ada di dalam manusia meliputi karsa, rasa dan cita. adapaun untuk maksud atau pemaknaan tridaya adalah dengan adanya penciptaan alam semesta ini, merupakan sesuatu yang mengandung karsa atau atas kehendak kehendak ALLAH SWT atau memang sesuatu yang merupakan sunnatullah yang memang ini harus diciptakan oleh ALLAH SWT seperti halnya dalam penciptaan nabi adam as. Dan kalau di kaitkan atau di hubungkan dengan 3 poin dasar dalam agama islam yaitu masuk di poin 1 adalah subhanalah yang memiliki arti maha suci ALLAH SWT yang maknanya kehendak atau karsa yang sama sesuai dengan makna dalam filsafat atau filosofi jawa juga poin 1 yaitu karsa. selain itu juga mengenai pemaknaan ini semua juga masuk, kalau kita hubungkan kedalam titik sebuah bentuk jasad manusia yaitu bagian perut yang mengandung unsur rasa dan di dalam rasa meliputi dada, hati atau qolbu yang berfungsi untuk Alhamdulilah bersyukur kepada ALLAH SWT, dan laillahaillah, selanjutnya sebagai puncaknya yaitu daya yang terakhir adalah bagian kepala yang terdapat unsur cipta dan ALLAHUAKBAR dari bagian kepala itu manusia dapat berinovasi, berkreasi sampai akhirnya sadar bahwa manusia itu bukan apa apa, dan dari bukan apa apa dapat menjadi ada, berguna dan berarti dengan begitu manusia akhirnya dapat mengucap Allahuakbar mengagungkan kebesaran ALLAH SWT. itulah tadi sedikit gambaran mengenai 3 poin pokok dalam kehidupan manusia baik dari dalam diri, menurut islam dan sesuai filosofi atau falsafah jawa. 

Selanjutnya adalah masih tetap menyangkut poin poin kehidupan manusia di alam semesta ini, yaitu mengenai titik nadir terhadap peradaban masyarakat ini dengan adanya penciptaan oleh ALLAH SWT terhadap suatu atau sebuah makhluk yang ukuranya hanya sebera dan sangat kecil atau istilah lain adalah nano yang kalau dilihat dengan alat mikroskup tidak dapat terlihat dari sebuah bentuk RNA yang sangat kecil dan oleh manusia di labeli suatu penyakit dalam bentuk virus yang di beri nama sharkof 2 atau covid 19 dan adanya virus tersebut mampu membuat gempar serta mampu merubah sebuah peradaban manusia untuk sekarang ini di seluruh dunia, walaupun sebenarnya makhluk atau virus ini termasuk makhluk ciptaan ALLAH SWT yang memang menurut pandangan ALLAH SWT mungkin saja adanya 3 poin dasar pada manusia yang terdiri dari unsur cipta, rasa dan cinta dalam manusia sudah dianggap ALLAH SWT melampau batas, sehingga menjadikan untuk virus ini juga sampai dengan saat ini masih membuat kita masyarakat bingung dan was was dalam menghadapi virus kecil  yang menurut kami sebagai masyarakat awam masuk dalam kategori ghaib mengingat tidak dapat dilihat akan tetapi bagi mereka para ahli yang berkompeten memiliki teknik atau keilmuanya mampu melihat serta dapat merasakan kehadiranya, sehingga munculah istilah social distancing yaitu adanya himbauan untuk jaga jarak dan jaga napas atau memakai masker atau lainya, dan di sisi lain kita manusia juga lupa dari karakteristik makhluk atau virus ini yang berbentuk berwujud RNA yang sebenarnya merupakan makhluk rapuh bila di bandingkan virus yang berwujud DNA seperti virus HIV yang lebih kuat dan kokoh kalau di pandang dengan sisi ahlo molokuler. Adapun adanya makhluk atau virus yang berwujud RNA ini atau virus covid 19 dari ciptaan ALLAH SWT yang notabene sangat rapuh dan mudah hancur atau rusak ini saja sudah mampu membuat bingung dan membuat peradaban baru pada masyarakat di dunia ini, apalagi apabila ALLAH SWT dengan karsanya menciptakan makhluk atau virus virus yang kuat dan kokoh sebagai penyebab manusia lupa mengucapkan alhamdulilah bersyukur ke pada ALLAH SWT.

Dengan adanya fenomena virus covid 19 sebaiknya kita manusia mengambil hikmah dan mentadaburinya dengan cara di antaranya adalah.

A. Adanya fenomena virus covid 19 sebagai bahan untuk manusia untuk bertaubat.

Adanya manusia tobat karena adanya perasaan bersalah, berduat dosa dan dzolim atau lainya. dan adanya keinginan tobat juga adanya suatu petunjuk untuk manusia dalam mencari jalan, dalam   menghitung jalan dan untuk menemukan jalan yang lebih tepat. sebagaimana dengan adanya fenomena covid 19 sebaiknya di jadikan jalan bagi manusia untuk dapat bertobat dari sebuah jalan, perilaku dan perbuatan dzolim yan selama ini dilakukan oleh seluruh manusia di dunia ini.

B. Adanya fenomena virus covid 19 sebagai bahan untuk intropeksi bagi seluruh struktur atau lapisan masyarakat.

Marilah kita masyarakat seluruhnya mencakup lapisan struktur baik dari lapisan masyarakat awam biasa, para intelek, para ilmuwan, para dokter atau tim medis bahkan birokrasi pemerintahan dari semua kesalahan, kesombongan, serta ketidak sesuaian yang telah di lakukan sebelumnya untuk kedepanya yang lebih di cintai di sayangi ALLAH SWT SWT.

C. Adanya fenomena virus covid 19 menjadikan kita sadar, kita ngerti dan kita tahi diri sebenarnya manusia tidak bisa apa apa di hadapan ALLAH SWT.

Manusia pada hakekatnya tidak memiliki kemampuan apa apa, dengan segala keilmuan di hadapan ALLAH SWT. hal itu terbukti dengan adanya virus covid 19 yang notabene bentuk RNA yang rapuh dan mudah rusak akan tetapi sudah membuat seluruh umat manusia gempar serta di buat bingung. oleh sebab itu takutlah apabila ALLAH SWT menciptakan makhluk dalam bentuk DNA atau makhluk lain yang lebih ganas, kuat dan kokoh akibat dari kurang peka manusia dalam memaknai fenomena ini.

D. Adanya fenomena virus covid 19 merupakan suatu kejadian yang tidak di duga di sangka secara tiba tiba oleh sebab itulah manusia belajar memaknai sesuatu yang bersifat misteri atau tidak tampak. 

Dengan adanya bentuk atau wujud virus covid 19 yang merupakan RNA yang tidak dapat dilihat dengan mata telanjang hanya dengan alat alat tertentu untuk dapat mendeteksi keberadaanya, sebaiknya kita sadar dan mulai belajar menggali, memaknai serta mengerti bahwa hidup di dunia banyak yang bersifat misteri atau yang dirahasiakan oleh ALLAH SWT.

Demikian ini yang dapat kami informasikan segala kekurangan mohon maaf dan anggap angin lalu.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel