Pentingnya penerapan ilmu katuranggan pada diri
ILMU CORO Sebelum kami membahas atau mengingatkan akan sebuah ilmu yang oleh orang orang jawa dulu memang selalu di di pakai di terapkan dalam kehidupan keseharian mereka, karena mereka sadar serta paham untuk ilmu itu memang penting dan sangat di butuhka atau di perlukan yaitu yang bernama ilmu katuranggan. Adapun untuk ilmu katuranggan ini adalah merupakan salah satu jenis ilmu yang di pakai atau di terapkan secara serius benar benar di gunakan sehingga beliau sukses menjadi orang no 1 selama 32 tahun di negeri ini, dan beliau adalah mendiang pak harto. Walaupun dari adanya penerapan atau pemakaian ilmu katuranggan tersebut juga tidak semata mata menjadi faktor utama penentu keawetan beliau dalam memimpin negeri ini, akan tetapi dari variable apapun berasal dari salah satunya dari ilmu katuranggan itu, Dan untuk yang di maksud ilmu katuranggan adalah ilmu mengenali memahami karakteristik baik untuk diri sendiri maupun orang lain. untuk pak harto sendiri memakai ilmu katuranggan itu mengenali memahami terhadap orang yang akan dia pilih menjadi relasi atau di beri pekerjaan untuk bekerja pada beliau, baik yang menjadi wakilnya menterinya, atau lainya. pak harto mengerti dan yang cocok atau pas kira kira pas itu siapa, sehingga endingnya dapat permanen serta orang orang yang bekerja bersama beliau, menterinya di kenal oleh banyak orang walaupun kadang ada yang tidak cocok akan tetapi di kenal, tidak seperti sekarang.
Dengan demikian ilmu katuranggan adalah ilmu mengenal orang secara teliti tidak hanya ekspertasi jenjang pendidikanya namun juga sampai ke hal watak kepribadianya bahkan juga ke segi budayanya hingga ke sesuatu yang bersifat keberuntunganya, hokinya atau nasibnya dan itu semua di coba untuk di kenali atau di pahami meskipun tidak tepat atau kadang salah itu semua tidak masalah akan tetapi sudah di pandang atau di raba raba dan harus di lakukan oleh kita, sebagai contoh penerapan ilmu katuranggan kita bisa kita lakukan adalah salah satunya pada para orang tua terhadap anak atau buah hatinya. Bahwa sebenarnya anak kita itu sejatinya bukan anak kita melainkan anak kita adalah merupakan ciptaan ALLAH SWT dan ALLAH SWT punya konsep terhadap anak kita. ilmu yang namanya ilmu katuranggan, dan untuk anak kita akan mencari jati diri dia itu siapa, sehingga dia akan meneliti terhadap lingkunganya, meneliti dirinya dengan bercermin dia melihat dirinya lalu bercermin pada lingkungan terus menerus berdialektika melihat dirinya sehingga anak kita akan meneliti dirinya karena dahulu sebelum lahir dia memiliki perjanjian dengan ALLAH SWT namun di buat lupa sesudah dia lahir kedunia, sehingga ketika bayi lahir dia mulai mengenali, meneliti bahwa ini ibunya, bahwa ini udara, bahwa ini panas, ini dingin dan sebagainya itu disebut ilmu katuranggan.
Dengan begitu kita sebagai orang tua sebaiknya dalam mendidik anak itu jangan sok atau seolah olah menjadikan dan mengklaim dengan menganggap dia miliki kita sehingga menjadikan anak kita sebagai bagian obsesi keinginianya selaku orang tua. Apabila seperti cara dalam mendidik anaknya nantinya malah dapat kalah hebat dengan aslinya dengan cara tersebut. dan yang terjadi pada sekarang ini ya seperti anak di bikin seperti keinginanan orang tua dengan pemahaman nanti harus begini, nanti jadi seperti ini dan sebagainya dengan mengacu menyamakan, membandinkan melihat anak lainya seperti halnya di dunia pendidikan dengan menyamakan semua anak dengan satu jenis, satu karakteristik, sehingga semua di jadikan satu lalu di buat cita cita sama, lalu sekolah atsu fakultas sama yang populer yang kira kira dipikir dapat memiliki nilai guna dan sebagainya, padahal di balik itu semua, anak kita apabila di beri kebebasan untuk menentukan dan menemukan dirinya itu seperti apa justru lebih luar biasa dari itu semua melebihi keinginan orang tuanya.
Sekian dari kami segala kekurangan mohon maaf dan anggap angin lalu.