Tips jitu menaklukan ekonomi dalam hidup
ILMU CORO. Pada kehidupan di dunia ini, dengan segala isinya dengan semua makhluk termasuk manusia, serta keadaan atau kondisi di dalamnya yang dari kesuluruhan tersebut merupakan kehendak dan atas dasar dari ciptaan ALLAH SWT. Hal tersebut sesuai dengan sebuah istilah dari ALLAH SWT yang berbunyi dholuman jahila, dan ALLAH SWT berkata yang berisi bahwa ALLAH SWT mengatakan serta pernah menawarkan kepada bumi, gunung, serta lautan agar menjadi khalifah di dunia akan tetapi mereka semua menolak, dan akhirnya yang menerima adalah manusia, maka sebab itulah adanya istilah dholuman jahila dan berarti makhluk ALLAH SWT bodoh dan dzolim yang dimaksud makhluk ALLAH SWT tersebut adalah manusia. hal itu bukan tanpa alasan atau sebab apabila melihat pada masyarakat, sampai ke negara meningkat lagi cakupan dunia, untuk sekarang ini hampir sebagian besar banyak yang berorientasi atau tujuan hidup lebih condong ke duniaan, sebagai contoh banyak orang orang berlomba lomba menjadi target hidup terhadap ekonomi dengan berbagai cara di lakukan, banyak pembangunan pembangunan di sana sini yang orientasi nilai ekonomi serta berkembang majunya tekhnologi jyga tujuan akhirnya nilai ekonomi yang intinya menomor satukan prinsip ekonomi yang orirntasinya keduniaan, dan sangat jarang pada manusia sekarang yang orientasi atau tujuan hidup terhadap akhirat. Dengan adanya sekarang di dunia banyak orang orang yang memikirkan atau tujuanya dunia namun yang terjadi banyak orang pusing karena dunia. sudah manusia hidup dunia, tujuan hidup untuk dunia, tapi juga pusing karena dunia.
Padahal kalau manusia merujuk ke sejarah masa lalu yaitu ke sisi hakekat penciptaanya oleh ALLAH SWT dalam penciptaan manusia yaitu untuk menjadi khalifah, khilafah di dunia untuk beribadah kepada ALLAH SWT dalam kehidupan akhir untuk tujuan pokok dan yang langgeng di akhirat. Adapun untuk mengenai ekonomi atau tentang kedunian tentang kemawahan, harta, kekayaan serta jabatan hanya titipan atau washilah, alat perantara untuk menuju tujuan hidup atau ghoyah yaitu akhirat menghadap ALLAH SWT. hal itu sesuai firman ALLAH SWT yang berbunyi AKU tidak menciptakan jin, manusia dan semua yang ada di dunia kecuali untuk menyembahKU dan juga tedapat ayat ayat yang memperkuat adanya manusia hidup di dunia untuk tujuan akhirnya terhadap akhirat diantaranya manusia hidup di dunia sudah memiliki perjanjian dengan ALLAH SWT yang memang di buat lupa pada saat manusia lahir ke dunia yaitu mengenai mati, rejeki serta jodoh sudah di atur oleh ALLAH SWT sehingga manusia tinggal menjalani perjanjian tersebut. Walaupun ALLAH SWT sendiri mengatakan bahwa ALLAH SWT tidak akan merubah suatu kaum melainkan kaum sendiri yang merubahnya, akan tetapi di balik ayat itu bahwa yang hak utama atau pokok dalam merubah adalah tetap ALLAH SWT. sebagai contoh saat kita menanam padi memang bener manusia sudah berbagai macam ilmu pengetahuan dari mulai meneliti suhu iklim, memilih bibit, pemupukan dan perawatan sedemikian rupa akan tetapi jangan lupa yang membuat atau menjadikan sebuah padi itu ALLAH SWT dan manusia tidak bisa membuat padi dan contoh lainya yang membuktikan bahwa ALLAH SWT memiliki peranan pokok dan penting dalam kehidupan manusia serta kehidupan di dunia atau di alam semesta ini.
Dengan adanya uraian diatas, agar manusia dapat menaklukan ekonomi dengan kandungan di dalamnya, adalah merubah tujuan hidup manusia dari yang lebih keduniaan untuk menjadi tujuan ke akhirat yang lebih langgeng dan kekal selamanya. Dengan begitu dengan mengutamakan tujuan hidup akhirat menjadikan hidup ini lebih luas dan bermakna akan tetapi yang terjadi sebalinya dengan manusia hidup yang berorientasi ke duniaan, dengan mencakup ekonomi membuat manusia akan sempit berpikir karena anggapan sesuatu dengan materi sehingga akan di sibukan dengan materi di dalamnya.
Sekian dari kami segala kekurangan mohon maaf dan anggap angin lalu.