Antara optimis dan kedinamisan keadaan bangsa




 ILMU CORO. Bangsa merupakan bangsa besar, sangat luas, bangsa sangat kaya dan bagi saya bangsa indonesia bangsa yang luar biasa. sehingga sebenarnya bangsa dari sejak dulu, bukan saat sekarang ini saja yaitu sebelum merdeka, orde lama, orde baru dan setelah reformasi bahwa bangsa indonesia sudah memenuhi syarat untuk masuk surga hanya saja tiket resmi atau lisensi adapun yang dimaksud tiket atau lisensi itu adalah sahadat kepada ALLAH SWT. Hidup di bangsa indonesia baik untuk orang jawa, sunda, madura, batak papua dan semuanya untuk menjadi syarat masuk surga adalah dengan baik terhadap ALLAH SWT, terhadap sesama manusia dan baik terhadap bintang, tumbuhan atau alam dan di indonesia sangat lengkap sehingga syarat masuk surga terpenuhi di indonesia apalagi di permatang di sempurnakan oleh firman serta ayat ayat dari ALLAH SWT di dalam agama islam. Dengan melihat keadaan dan kondisi yang seperti saya optimis terhadap bangsa indonesia. di tambah lagi masyarakatnya pedesaan yang sampai dengan saat ini secara garis besar sangat baik dan ramah tamah, hanya saja itu berlaku untuk masyarakat kecil atau pedesaan sedang untuk keadaan kelas menengah serta elit keadaanya sangat berbeda dengan carut marut, keruwetan yang syarat dengan kepentingan keegoanya baik personal maupun kelompok atau golongan. Dengan fenomena keadaan atau kondisi bangsa indonesia yang menurut kami seperti sehingga menimbulkan bagi kami suatu asumsi atau kekhawatiran kekhawatiran dari keadaan bangsa yang seperti ini.

Dari adanya kekhawatiran terhadap keadaan atau kondisi bangsa indonesia yang seperti ini, membuat kami mengingat kembali sebagai rujukan yaitu adanya sebuah ayat atau firman dari ALLAH SWT dalam menyikapinya dan ALLAH SWT berfirman atau ALLAH SWT dalam menyikapi manusia terdiri dari 5 macam diantaranya adalah :

A. ALLAH SWT memberikan perintah.

Untuk perintah yang di maksud disini ALLAH SWT sendiri memberikan perintah kepada manusia dalam bentuk berbeda beda seperti berupa, hidayah, karomah, berupa ide ide atau berupa ilham terhadap seseorang untuk media dari perintah lamgsung dari ALLAH SWT kepada manusia.

B. Adanya izin dari ALLAH SWT.

Manusia dalam hidupnya pasti memiliki kehendak, manusia punya program, manusia punya tujuan dan dari semuai itu, di kehendaki, diingin di izinkan juga oleh ALLAH SWT. dengan kata lain sesuai dengan kata lain ALLAH SWT meridoi dan menyukai keinginan tersebut.

C. ALLAH SWT membiarkan atau tidak ikut campur dan tidak berurusan.

Dari keadaan seperti ini yaitu adanya keacuhan atau terkesan ALLAH SWT lepas tangan adalah keadaan yang mengkhawatirkan bahkan membahayakan karena sejatinya Manusia yang membutuhkan ALLAH SWT, bukan ALLAH SWT membutuhkan manusia. adapun untuk keadaan seperti ini biasanya keadaan atau kondisi dimana Manusia meminta, dengan cara memobilisasi atau memaksa agar ALLAH SWT berkenan mengabulkan permintaanya memang ALLAH SWT berkenan mengabulkanya namun ada catatan setelah terkabulkan keingininanya ALLAH SWT akan lepas tangan, atau tidak ikut campur dan acuh namun di pertanggung jawabkan di akherat nantinya. adapun bentuk keacuhan ALLAH SWT berupa tidak mau ngurusi, tidak menolong bahkan tidak menghukum atau memberikan peringatan terhadap suatu kaum atau manusia tersebut. contoh dari menyuruh atau memobilisasi ALLAH SWT yaitu minta jadi kaya, minta jadi bupati, gubernur, pejabat atau kekuasaan dan lainya.

D. ALLAH SWT mbombong dalam bahasa jawa atau menjebak.

Mengenai ALLAH SWT dalam menyikapi keadaan kaum atau manusia adalah dengan bersikap mbombong atau menjebak, sebagai contohnya adalah suatu keadaan dimana manusia mengetahui dan mengerti bahwa di dalam hatinya memiliki penyakit namun manusia tersebut tidak mau mengobati adanya penyakit hati tersebut maka oleh ALLAH SWT justru akan menambah lagi atau di buat  parah penyakit hati tersebut.

E. ALLAH SWT maha menyesatkan. 

Memang benar adanya kalau ALLAH SWT maha menyesatkan adapaun menyesatkan disini yaitu merupakan suatu sebab bukan akibat. dimana keadaan suatu kaum atau manusia yang dia beri ujian, di beri peringatan, di beri teguran dan kaum atau manusia tersebut tidak mau memperbaiki bahkan cenderung di abaikan sehingga oleh ALLAH SWT di tingkatkan lagi sebagai hukuman.

Dari beberap kalusul tentang sikap dari ALLAH SWT terhadap suatu kaum atau manusia seperti kami sebutkan diatas, adapun untuk cara pandang, sudut pandang, dan sisi pandang terhadap bangsa indonesia sekarang ini kalau menurut kami yaitu dengan keadaan masyarakat secara umumnya sangat baik atau ramah tamah, walaupun di dalamnya terdapat pebedaan perbedaan pada kalangan tertentu, sehingga secara umum atau mayoritas atas keadaan bangsa indonesia sekarang ini masih ujian atau peringatan belum hukuman akan tetapi untuk kalangan tertentu seperti kalangan menengah dan kalangan elit adalah merupakan bentuk hukuman berupa penyesatan. hal ini di karenakan untuk kalangan menengah dan elit kedaan sudah sangat parah dari mulai akal, mental, hati nurani dan sebagainya bahkan pada kalangan ini mereka kurang menyadari kurang peka bahwa mereka sedang di tidak di acuhkan dan tidak urusi oleh ALLAH SWT. Dengan keadaan bangsa sekarang ini mari kita berpikir positif, bahwa keadaan yang seperti ini adalah yang dinamis yang berbeda beda antara seseorang yang satu dan orang lainya, dan yang paling mengerti atau paham hanyalah ALLAH SWT. Dan kita sebagai manusia hanya bisa berusaha menjadi yang hidup untuk tidak menyakiti, menambah masalah bahkan jangan memecah belah dan inti dapat memberikan manfaat terhadap sesama manusia serta terhadap semua makhluk ALLAH SWT yang hidup di alam semesta ini.

Demian dari kami segala salah mohon maaf dan anggap angin lalu.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel