Cara mendeteksi, membaca keadaan hidup di dunia
Dalam membaca dan mendeteksi semua keadaan hidup di dunia ini manusia dengan potensi dan perangkat di miliki manusia agar lebih peka serta pinter antara lain
A. Mengerti dan mengetahui terhadap apa yang di baca
mengerti dan mengetahui terhadap apa yang di baca merupakan kewajiban dari ALLAH SWT terhadap manusia sebagai ciptaanya agar manusia lebih memaksimalkan potensinya sehingga pinter, peka serta mengetahui sangatlah banyak sangat luas dan sangatlah beragam di dalam kehidupan di dunia ini.
B. Manusia dalam memahami keadaan hidup ini mengerti cara membaca keadaan tersebut.
Manusia dengan semua perangkat dan potensi yang di miliki mengerti dan mengetahui cara membaca keadaan ini semua contohnya apabila kita membaca sebuah air adalah dengan literan bukan meteran, lalu kalau kita membaca orang adalah dari kebaikan atau kemuliaan hatinya tidak dari segi fisik ketampanan dan kecantikan serta contoh lainya.
C. Mengerti dan mengetahui maksud dan tujuan pada saat manusia membaca.
Dalam membaca terhadap sesuatu yang ada di dalam kehidupan di dunia ini, manusia dengan perangkat dan potensi yang di miliki harus mengetahui maksud dan tujuan dalam membaca dengan begitu manusia dapat mengetahui hidup yang sejati, yang beneran terhadap keadaan hidup di dunia ini. sebagai contoh tentang diri sejati, alam sejati dan ALLAH SWT sejati.
Dalam kehidupan manusia di dunia memang harus pinter membaca dan mendeteksi semua keadaan di dalamnya, termasuk profesi melekat pada manusia. Dan untuk hal profesi adalah merupakan suatu bentuk yang di hasilkan dari adanya sekolah modern yang memiliki tujuan mencari penghidupan tidak untuk belajar hidup di dunia sebagai contoh menjadi dokter di dalam menjadi dokter tidak ada pelajaran belajar hidup yang ada adalah pelajaran panguripan hidup dengan kata lain dalam hidup manusia di dunia yang di anjurkan atau perintahlan oleh ALLAH SWT adalah manusia wajib belajar mengerti dan mengetahui tentang kehidupan ini, bukan dalam hidup manusia untuk mencari panguripan untuk mengenai panguripan hidup sudah di jamin dan di cukupi oleh ALLAH SWT, sebagai makhluk lainya yang sudah mendapat jaminan dari ALLAH SWT, sebagai contoh para nabi untuk para nabi tidak punya profesi melainkan nabi adalah orang nilai, bukan orang pasar dan bukan orang negara kalau untuk negara urusanya kekuasaan urusan jabatan, kalau pasar adalah urusanya tentan untung dan rugi segu materi namun kalau untuk orang nilai adalah tentang urusan menjadi guru tidak ada kaitan mengenai jabatan, kekuasaan dan materi, sehingga kalau memiliki cita cita atau tujuan kaya, kekuasaan bahkan jabatan jangan menjadi guru. Dengan begitu bagi manusia hidup di dunia untuk bercita cita menjadi orang kaya sebenarnya boleh akan tetapi kurang mulia adapun cita cita mulia dalam hidup manusia adalah pulang kepada ALLAH SWT yang selamat, yang husnul khotimah dan dicintai oleh ALLAH SWT. meskipun kita seorang petani, pedagang, guru, insiyur, profesisor apapun tidak masalah yang terpenting kita selamat bahagia di dunia serta akherat di ridoi oleh ALLAH SWT.
Demikian dari kami segala kekurangan mohon maaf dan anggap angin lalu.