Mengembangkan gula jawa menjadi gula semut
ILMU CORO. Memaksimalkan dengan mengembangkan potensi yang telah ALLAH SWT anugerahkan pada kita sebagai manusia adalah merupakan sesuatu yang sangat di anjurkan serta di tekankan oleh ALLAH SWT terhadap manusia, Dan apabila di niati ikhlas karena ALLAH SWT akan bernilai ibadah. Dengan demikian yang di namakan ibadah tidak mesti atau tidak selalu dengan sholat 5 waktu kalau dalam islam akan tetapi kita mampu mengembangkan potensi dalam dari diri kita untuk mengembangkan dari gula jawa menjadi gula semut ibarat kalau dalam istilah jawa mamayu hayuning bawono atau memperindah atau membuat indah dari yang sudah indah juga merupakan ibadah. Dalam mengembangkan gula jawa menjadi gula semut merupakan cara atau usaha memodifikasi untuk menjadi lebih berasa, bernilai ekonomi lebih tinggi serta yang tidak kalah penting adalah mampu memberikan manfaat terhadap orang banyak. Hal itu terbukti pada sebuah gula jawa yang sudah di kembangkan menjadi gula semut banyak di minati oleh masyarakat luas bahkan kapasitasnya sudah di distribusikan sampai ekspor keluar negeri sehingga membuat nilai ekonomi atau harga jual yang lebih tinggi dan lebih baik bila di bandingkan dengan jenis gula jawa hanya sebatas lokal dalam negeri serta nilai ekonomi yang relatif standar.
Mengenai mengembangkan dari gula jawa menjadi sebuah gula semut, memang memiliki nilai ekonomi yang lebih baik dan lebih tinggi dari gula jawa, namun memang proses pembuatanya tidak mudah serta lebih rumit dari proses pembuatan gula jawa. sehingga sangatlah wajar apabila setelah jadi menjadi sebuah gula semut harga jualnya lebih mahal dari gula jawa di sebabkan dari kerumitan tersebut. selain dari proses yang lebih rumit pada gula semut juga memakan banyak waktu atau membutuhkan waktu yang lebih lama untuk benar benar memperoleh mendapatkan sebuah gula semut yang berkualitas. Dari adanya kerumitan dan memakan waktu yang tidak sedikit menjadikan banyak dijumpai banyak pembuat atau produsen gula semut yang melakukan pembelian gula jawa yang sudah jadi dan berkualitas baik dalam tanda petik untuk di proses menjadi gula semut hal ini di lakukan untuk meminimalisir atau memenej waktu agar lebih mudah dan cepat dalam pembuatan gula semut. Hal ini memang sangat tepat apabila di bandingkan proses pembuatan gula semut dari awal atau dari nol waktu yang di perlukan sangat lama sehingga memerlukan keuletan, ketelatenan serta kesabaran hanya orang orang tertentu yang dapat melakukanya. Agar lebih jelas dan mendalam berikut kami akan informasikan mengenai proses mengembangkan gula jawa menjadi gula semut adalah sebagai berikut :
Dalam mengembangkan proses gula jawa menjadi gula semut biasanya membutuhkan alat dan bahan di antaranya.
A. Sari pohon kelapa atau badeg
B. kelapa.
C. Wajan tempat memasak memproses gula semut.
D. Kompor atau pawon dalam jawa.
E. irus batok.
F. Parudan kelapa.
Setelah bahan dan alat yang di butuhkan selanjutnya proses pengembangan pembuatan gula jawa menjadi gula semut meliputi.
A. Memarud kelapa untuk membuat ampas.
langkah pertama memarud kelapa untuk membuat ampas dengan memakai parudan kelapa secara hati hati agar jari tangan tidak terkena parudan kelapa. maka harus lebih teliti dan sabar agar tetap aman keselamatan selalu terjaga.
B. Menyiapkan sari pohon kelapa atau badeg lalu memasak atau merebusnya hingga masak atau mengental.
siapkan sari pohon kelapa atau badeg kemudian masukan pada wajan atau tempat lainya selanjutnya masak atau merebusnya dengan kondisi api yang panas hingga masak atau mengental dan jangan lupa untuk terus mengaduknya dengan irus kayu yang tersedia secara kontinyu agar tidak gosong dan merata selain itu juga dengan monoton atau kontinyu dalam mengaduk air sari kelapa akan menentukan baik tidaknya kualitas gula yang di hasilkan. Perlu untuk proses perebusan minyak sari pohon kelapa biasanya membutuhkan waktu yang lama sekitar 3 sampai 5 jam tergantung jumlah banyak sedikitnya air dari pohon kelapa yang di rebus atau di masak.
C. Mengangkat dan mengayemkan air sari kelapa yang sudah masak atau mengental.
Apabila sudah masak atau terlihat kental maka ayemkan atau di dinginkan, untuk pada sebuah gula jawa cukup terus di di aduk hingga dingin dan di cetak dengan cetakan akan tetapi untuk sebuah gula semut harus di tambaih ampas kelapa yang sudah ada sambil terus di aduk aduk hingga dingin dan mengeluarkan bau yang sangat gurih. dan untuk proses pembuatan dalam mengaduknya kita tidak boleh sembarang perlu adanya metode atau tekhnik khusus untuk dapat melakukanya.
D. Mengemas atau memeking gula semut yang sudah jadi atau terbentuk.
Dengan sebuah gula semut yang sudah jadi kemudian mengemas dan memekingnya dan mendistribusikanya. untuk mengetahui gula semut yang berkualitas baik serta layak di jual memiliki ciri ciri khusus yang terlihat kering, merah dan berasa gurih segurih aromanya, ini juga harus orang orang khusus yang mengetehui atau mengidentifikasi terhadap gula semut tersebut.
Demikian segala kekurangan mohon maaf dan anggap angin lalu.