Hidup fana untuk menghidupkan ALLAH pada dirinya dari sufiisme
ILMU CORO. Hidup fana adalah hidup untuk menghidupkan ALLAH SWT di dalam dirinya disebut khowasul khowas atau keadaan dimana seorang jatuh cinta berlebih sehingga terpesona, kasmaran dan lupa segalanya dan yang ada di dalam benaknya hanya ada ALLAH SWT. hal itu sama saja pada kita sedang jatuh cinta berlebih sehingga dunia ini milik kita berdua yang lain yang di anggap tidak penting atau tidak dilihat di acuhkan hal ini disebabkan orang yang sedang di mabuk kepayang. Dan untuk keadaan seperti ini namun dengan ALLAH SWT keadaan yang seperti itu sampai ke titik dimana dirinya tidak ada yang ada hanyalah ALLAH SWT sebagai implementasi perilakunya, akalnya dan semuanya yang ada hanyalah dia yang cintainya yaitu ALLAH SWT sehingga orang yang seperti ini kalau di sufi disebut fana. Oleh sebab itulah dari orang yang fana ini dapat dzikir beribu ribu kali, atau puasa serta sholat yang banyak rokaatnya karena sudah masuk kategori orang yang fana dengan menghidupkan ALLAH SWT, bukan dengan menghidupan keinginannya sebab kalau dengan menghidupkan keinginanya dalam dirinya seperti orang dalam umumnya di miliki orang banyak dengan ingin kaya, ingin jalan jalan, makan makan dan lainya tetapi kalau sudah masuk orang yang fana semuai itu sudah penting dan yang di anggap penting hanya ALLAH SWT.
Dan untuk fana ini memiliki keterkaitan dengan baqo adapun yang di maksud baqo yaitu kesadaran menetap dalam ALLAH SWT. dengan diri kita di singkirkan dan dengan menghidupkan ALLAH SWT maka kita hidup akan kesadaran keberadaan tuhan dan dinamakan baqo. Dan untuk fana sendiri menurut imam junaid memiliki bagaian atau step step di dalamnya antaranya adalah :
A. Ketika orang menginginkan sesuatu namun dia kekang atau kendalikan dan juga ketika orang melakukan sesuatu akan tetapi dia sebenarnya dia tidak ingin dan menghindari sesuatu yang dia ingin. sebagai contoh sebenarnya saya penginya tidak puasa tapi ALLAH SWT memerintahkan untuk puasa serta kalau boleh kita tidak puasa atau di balik puasanya malam hari saja.
B. Ketika orang melakukan sesuatu yang tidak boleh namun dia tidak terpaksa atau tidak menginginkanya lagi. Dengan adanya cinta yang berlebih atau terpesona denga ALLAH SWT sehingga untuk hal hal jelek yang dilarang sudah tidak berkeinginan lagi atau dalam melakukan yang wajib wajib sudah tidak terpaksa.
C. Hidup dengan kesadaran ALLAH SWT dan menghilangkan kesadaran aku. sehingga di pikiran dan di benaknya yang terlintas selalu ALLAH SWT. atau mengkesampingkan sisi kemanusiaan keakuan dan menetapkan kesadaran ALLAH SWT disebut baqo sehingga dari fana ini menuju baqo.
Demikian dari kami atas kesalahannya mohon maaf dan anggap angin lalu.