Karma dan rainkarnasi dalam hinduisme atau budhiisme


ILMU CORO.
Dalam hidup manusia di dunia ini harus memperhatikan atau mempertimbangkan terhadap tindakan dan pikiran, hal itu di sebabkan adanyan tindakan dan pikiran nantinya akan membawa pengaruh terhadap diri kita, lingkungan kita serta akan membawa karma sendiri sendiri. adapun untuk mengenai sebuah karma dalam hinduisme dan budhiisme biasanya berkaitan dengan istilah rainkarnasi. dan untuk karma sendiri mengandung maksud dan untuk menjelaskan harus ekstra hati hati karena lebih fulgar di bandingkan penjelasan di dalam agama islam yang menggunakan ayat ayat seperti halnya yang artinya barang siapa yang melakukan perbuatan sekecil apapun maka dia akan melihat memperoleh hasilnya akan tetapi barang siapa yang melakukan keburukan sekecil apapun maka dia akan memperoleh balasan atau hasilnya. Dari adanya itu semua dalam hidup ini akan selalu berkaitan terhadap yang kita lakukan apa dan itu yang akan kembali, kita mengupaya apa dan itu yang akan datang sebagai mana adanya teori off a tracktion. Namun untuk karma adalah kebalikanya kebaikan sekecil apapun yang kita lakukan akan terdapat efek yang harus kita tanggung seperti hal nya dengan keburukan atau kejelekan, oleh sebab itulah jangan pernah menyepelekan perbuatan jelek apapun atau perbuatan baik sekecil apapun. meskipun kita mau sadari atau tidak di sadari pasti akan kembali kepada kita. sehingga jangan meremahkan dosa yang kecil maupun jangan meremehkan ibadah yang sedikit atau sekecil apapun dan pasti akan kembali padamu, baik untuk level dirimu ataupun terhadap alam semesta tujanya adalah untuk terciptanya keseimbangan.

Dari adanya keseimbangan itu juga di butuhkan oleh alam yang berjalan keseimbangan dan keharmonisan, apabila kita berbuat salah atau buruk itu akan menimbulkan kekacauan keseimbangan nantinya ada kelanjutanya agar nanti harmoni itu kembali serta juga terhadap kebaikan yang telah kamu lakukan nanti akan mendapatkan kebahagian karena kamu telah mendukung harmoni dan itu yang disebut karma. Adapun untuk yang di namakan reikarnasi yaitu hidup itu berlanjut yang dipahami adanya hidup tidak hanya di dunia melainkan ada kelanjutanya, namun untuk di hinduisme atau budhiisme malah kamu akan di kembalikan kesini sebelum tuntas makom mut' ma minah maka akan dikembalikan lagi dikembalikan lagi. dan kalau dalam agama hidup itu tuntas ada kalkulasinya untuk di dalam islam, kalau dalam hidup sering melakukan yang mengacaukan harmoni besok ada hisab ada penderitaan yang harus di pertanggung jawabkan di yaumul akhir atau akhirat meskipun tidak harus kembali kedunia lagi sebagaimana di konsepnya dalam hinduisme atau budhiisme.

Oleh sebab itulah lakukanlah karma yang baik baik serta jauhi karma karma yang jelek jelek. Dan untuk di dalam islam memiliki rumus atau panduan kalau kemarain atau dahulu merasa talah melakukan perbuatan yang jelek jelek atau buruk buruk sehingga sekarang kerjakan yang baik baik, dobel berlipat dan sebanyak banyaknya untuk menetralisir semuanya, untuk cara dan solusinya maka jangan putus asa yang di sebut tobat. adapun dalam hidup manusia adanya fakta bahwa manusia dengan alam saja manusia bersaudara apalagi dengan sesama manusia dari persaudaraan antar sesama manusia adalah bersifat alamiah dan natural bukan seperti halnya yu kita saudara akan tetapi secara spiritual hakekatnya kita dan sesama itu satu karena kita adalah dari jari jemari yang sama, kita adalah dari pusat cahaya yang sama, sebagaimana dengan theosufi yang sangat dekat dengat emanafi. dan banyak orang yang sulit untuk memahami emanafi, untuk emanafi sendiri berkaitan dengan bertentangan terhadap penciptaan kepada yang tidak ada yang berkaitan dengan adanya kreasi esknimilo dan itu dianggap bertentangan karena adanya penciptaan sesuatu yang tiba tiba ada dan lawan adanya penciptaan dari ALLAH SWT.

Demikian dari kami atas kekurangan mohon maaf dan anggap angin lalu.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel