Kesesatan laku hidup antipasinya dan mustajabnya doa suluk wargol


 ILMU CORO. Berikut isi kalimat kalimatnya beliau sunan bonang didalam sebuah suluk wargol yang menjadi konsep keberagamaan manusia hidup di dunia ini yang isi dari kalimat tersebut adalah Bagi manusia yang memiliki keinginan untuk hidup di dunia ini yang baru hendak dia selalu bertanya kepada seseorang yang benar benar tahu, paham dan tuntas terhadap keilmuan pengetahuanya sehingga dengan begitu dalam perjalanan hidup atau laku hidupnya tidak akan mengalami kesesatan. dari itu kalimat yang di ungakapkan oleh beliau sunan bonang di dalam sebuah ajaranya yang di kenal dengan nama suluk wargol. adapun untuk ajaran dari beliau di dalam suluk wargol memimiliki 3 ajaran yang dapat diambil manfaat atau kebaikanya terhadap manusia hidup di dunia di antaranya pertama kita harus bisa membaca dan berkaca, kemudian kita harus jujur atau muhasabbah membersihkan hati, bathin dan jiwa kita. adapun untuk dapat melakukanya atau untuk implementasinya tidak semudah membalikan telapak tangan, dan untuk melakukan tidak sesederhana serta sangatlah sulit. hal ini di sebabkan dapat kita pahami bersama bahwa menjadi penyakit yang sangat susah untuk di sembuhkan yaitu adanya kebodohan karena ketidak tahuan dan itu terbukti pada saat sekarang ini banyak terjadi orang yang merasa pinter, cerdas atau merasa namun sebenarnya dia tidak tahu. 

Adanya kasus yang seperti yang orang orang yang merasa tahu tapi tidak tahu, sebagai kasusnya seperti sepertinya kita sudah berusaha untuk bermuhasabbah, kita telah mencoba untuk merenung, atau untuk berusaha selalu jujur pada diri kita semaksimal mungkin namun karena kita memiliki keterbatasan, kemampuan sesuai dengan kapasitas yang di miliki dengan sudah melakukan introspeksi tapi tentang kotoran dalam hatinya tak kunjung ketemu, lalu kita telah mencoba untuk jujur sedemikian rupa dan saya juga merasa jujur, merasa sudah bener dan lurus sehingga dari kasus yang seperti ini memang kita membutuhkan sosok seorang guru atau pembimbing yang mampu menuntun dan menunjukan jalan karena keluasan ilmu dan wawasanya mengenai kejelasan atau ketepatanya antara yang kotor dengan yang bersih yang terdapat terhadap diri serta jiwa kita sekaligus mengetahui cara cara dalam membersihkanya. sehingga dalam hidup untuk bermusahabbah, atau membersihkan bathin serta hatinya apabila di rasa kita tidak mampu, berat dan banyak tantangan dengan ketidak tahuan atau ketidak pahaman sebaiknya mencari atau memakai perantara berupa guru pembimbing yang tepat dalam menuntun. 

Dalam bermusahabbah, membersihkan diri dan jiwa hindari atau sebaiknya jangan merasa bisa membaca memahami sendiri, merenung sendiri ya memang kalau dapat seperti itu sendiri hal itu membuktikan bahwa kita memang tangguh dan kuat, namun agar lebih maksimal serta lebih selamat sebaiknya meminta pertolongan kepada orang yang kapasitasya di situ bahkan ahli di bidangnya untuk memudahkan jalan hidup yang di harapkan. selain itu juga untuk menghindari terjadinya kita merasa tahu tapi belum tahu, atau justru atas dasar asumsi asumsi sendiri sehingga niat diri untuk membersihkanya tidak kesampaian dan itu merupakan ke 3 dari ajaran suluk wargolnya beliau sunan bonang. kemudian masih dari ajaran suluk wargolnya beliau sunan bonang yang keempat adalah mengenai pujian pujian dinamakan doa itu akan mustajab serta di ijabahkan oleh tuhan apabila manusia mengetahui memahami terhadap dzat yang di puji. oleh sebab itulah manusia wajib yakin terhadap pujianya dan harus sama antara yang keluar dari mulut dengan yang keluar dari suara hati yang bersih dan suci, sehingga dengan adanya kesinkronan atau bersatunya antara mulut dengan hati adalah merupakan sarana untuk mendapatkan kebahagian hidup di dunia dan di alam keabadian. maka dari itulah dengan adanya pujian kepada ALLAH SWT, doa kepada ALLAH SWT, dan dzikir kepadaNYA menjadi dasarnya yaitu keimanan kita, kepercayaan kita dan kenyakinan kita kepada ALLAH SWT dan ini adalah kunci pokok terkabulnya doa. selain itu juga adanya ALLAH SWT datangnya kepada kita adalah sebatas sejauh kenyakinan atau kepercayaan kita dengan begitu kalau dalam jiwa kita tidak maksimal serta memiliki keraguan maka ALLAH SWT juga datangnya sesuai dengan yang terdapat pada diri kita. selanjutnya untuk manusia harus yakin bahwa adanya pujian tersebut itu berasal atau keluarnya dari hati yang suci sehingga dalam berdoa hendaknya dengan hati yang tulus serta pada saat memuji itupun wajib dengan hati yang tulus adapun untuk indikasi ketulusan dapat terlihat sejak dari mulai berdoa atau memuji kepada ALLAH SWT. dengan begitu adanya doanya kita didasari hati yang tulus bersumber dari keimanan dan ketakwaan kita kepada ALLAH SWT dan itu menjadi kunci pokok kebahagiaan hidup.

Demikian dari kami atas kekurangan mohon maaf dan anggap angin lalu.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel