Kesombongan ilmu filsafat yang dimentahkan oleh al kindi


 ILMU CORO. Mengenai ilmu filsafat yang di miliki seorang filosof, memang tidak sembarangan atau harus kita apresiasi dengan baik atas keotentikan, keakuratan serta kebenaranya. Mengenai ilmu filsafat sendiri yang di pakai atau di gunakan oleh filosof filosof menjadi rujukan berbeda beda. adanya rujukan atau acuan yang berbeda sehingga membuat penyampaian dan implementasinya berbeda. sehingga bagi masyarakat yang nota bene awam konotasinya bermacam macam ada yang mengangap ilmu filsafat sesat, ada yang menganggap ilmu filsafat tidak penting serta ada juga yang menganggap ilmu filsafat baik tergantung penggunaan atau pemakainya. terlepas dari itu semua menunjukan bahwa ilmu filsafat tidak sempurna memiliki keterbatasan atau kekurangan kekurangan. meskipun secara garis besar orang orang yang berpikir filsafat terlihat lebih pinter,lebih cerdas, lebih obyektif serta lebih tertata terstruktur dan sistematis bahkan memiliki kemampuan di atas rata rata sehingga sulit di jangkau oleh masyarakat awam. Untuk hal keterbatasan atau ketidak sempurnaan dari sebuah di sesuaikan dengan kapasitas sendiri dari setiap manusia untuk yang disebut ilmu filsafat, hal tersebut juga di akui oleh mereka tokoh tokoh filosof yang termuka salah satunya yang bernama Al- kindi. sebagaimana dia mengatakan atau mengakuinya, dan untuk mengetahui asumsi asumsi dari tokoh filosof ini adalah sebagai berikut :

Menurut al - kindi mengenai yang di maksud ilmu filsafat adalah ilmu yang mengejar hakekat kebenaran sesuatu menurut kesanggupan manusia. dari adanya definisi menurut kesanggupan manusia dan itu menunjukan ke khasan al kindi, hal itu sangatlah berbeda dengan definisi sebelumnya yang dengan keegoisanya atau keangkuhanya berkata bahwa ilmu filsafat adalah ilmu yang mengejar hakekat kebenaran sesuatu. dari situ dapat lihat keegoan mereka seolah seolah mereka dapat mencapai kebenaran yang sempurna atau puncak. maka oleh al kindi di jelaskan bahwa sekuat kuatnya sehebat hebatnya akal tetap ada beberapa yang tidak dapat di jangkau oleh akal sehingga oleh al kindi ditambaih dengan menurut kesanggupan manusia. dan untuk itu sangat penting supaya para filosof tidak arogan atau semena mena semaunya sendiri, bahwa mereka tidak menganggap diri mereka seolah olah dapat mencapai kebenaran puncak akan tetapi orang hidup harus memakai dengan maksimal akal untuk mencari kebenaran sesuai kesanggupan manusia. adapun untuk cakupan atau isinya mengenai ilmu ketuhanan atau keesaan, ilmu keutamaan atau fadilah etika serta ilmu semua yang berguna bermanfaat serta ilmu tentang semua cara memperolehnya atau juga cara semua yang menjauhi atau merugikan, dengan kata lain ngomong berbicara yang bermanfat berguna dan cara memperolehnya juga semua hal yang merugikan serta cara menjauhinya. 

mengenai definisi ilmu filsafat yang kami sebutkan tadi seperti atas kalau kita pahami terdapat indiksai berbau praksisnya sehingga ilmu filsafat tersebut tidak hanya atau cuma mikir akan tetapi meloncat jauh di banding filsafat dari barat kalau filsafat barat tahu dan sadar adanya praksis berawal dari karl marx dan sebelum adanya karl marx filsafat barat menganggap bahwa filsafat hanya wacana wacana akal, namun jauh sebelum karl marx malah al kindi sudah mendefinisikan filsafat dengan beraroma praksis. perlu di ketahui bersama karl max sekitar abad 14 sedang al kindi kira kira abad 8 atau 9 tapi dia sudah bicara praksis yaitu adanya kata kata menurut kesanggupan manusia atau setiap manusia memimiliki kesanggupan atau kapasitas sendiri sendiri tergantung konteksnya menurut kami sudah lebih dulu atau lebih jauh mendahului asumsi asumsi berpikir pada orang orang sekarang ini yang di kategorikan orang modern tentang kesadaran mengenai keterbatan akal manusia, maka ini sebuah kecanggihan kecerdasan luar biasa dari seorang al kindi. bahwa ilmu filsafat sesuai dengan kapasitas manusia selain teori juga praksis. sebagaimana disebutkan tujuan dari ilmu filsafat itu bersifat teoritis serta bersifat praksis atau bersifat amalan sehingga orang dapat bijaksana atau filisof tidak hanya dia mengerti mengetahui kebenaran selain itu dia juga harus dapat merealisasikan mewujudkan kebenaran sebagaimana yang dia pahami atau mengerti berbentuk tindakan. jadi tidak penting dia mengerti baik buruk akan tetapi tindakan tidak bisa di jalankan. tingkatmu masih ilmuwan kalau cuma tahu kebenaran akan tetapi kalau sudah bisa melakukan tindakan baru disebut seorang filisof dalam al kindi.

Perjuangan dari seorang al kindi yang tidak mudah bahkan berat untuk dapat memperkenalkan filsafat yunani terhadap filosof islam antara lain yaitu bentuk perjuangan dia adalah :

Memang untuk memperkenalkan atau menyakinkan ilmu filsafat yunani kedalam masyarakat islam serta dunia islam yang di lakukan al kindi tidak mudah dan mengalami berbagai macam tantangan penyebab utamanya yaitu karena mereka termasuk bukan orang muslim sehingga ada anggapan untuk apa merujuk pada mereka, dan dari al kindi memiliki 2 jawaban yaitu jawaban ethis dan jawaban logis diantaranya respon dari al kandi meliputi :

 1.  kewajiban kita untuk tidak mencela terhadap orang yang telah memberikan manfaat besar untuk kita.

mengenai manfaat besar tersebut dapat di rasakan sampai dengan saat sekarang seperti adanya hp, listrik bahkan semua tekhnologi yang di pakai baik di akui atau tidak adalah hasil tekhnologi orang orang barat seperti halnya listrik merupakan hasil karya tekhnoliginya thomas edison yang merupakan orang yahudi yang notani orang yahudi selalu di hujat dan di cela di kalangan umat muslim. 

2. wakaupun para filosof tidak dapat mencapai puncak kebenaran yang tidak bisa kenal ALLAH SWT, tidak mengenal rosululoh muhamad saw seperti hanya kita namun adanya mereka telah berkontribusi memberikan buah pikiran terhadap kita sehingga mampu membuka jalan dan alat menjadikan kita mengerti banyak yang justru mereka senderi belum bisa mencapainya.

Secara garis besar atas bantuan ilmu bangunan dari yunani menjadikan ilmu kalam menjadi luar biasa serta untuk keimanan yang dulunya hanya sekedar sebatas ikut ikutan pada sekarang ini sudah rasional dan itu perlu di ketahui atas bantuan dari orang orang barat yang memberikan manfaat yang luat biasa seperti leptop untuk mengkaji, window, pc atau lainya. dengan memanfaatkan jasanya mereka yang mereka tidak mengerti kebenaran sejati namun berkat tekhnologi mereka kita dapat mencapainya.

Menurut al kindi pada hakekatnya para filosof mengakui atau menyadari bahwa mereka tidak dapat mencapai kebenaran sejati atau puncak dengan cara dan metode sendiri. maksudnya atau kata lainya jangan salah salah mereka karena sebenarnya mereka bukan objek yang tertutup melainkan mereka subjek yang terbuka. sehingga kalau kita menganggap mereka kafir bahkan sesat hal ini di sebabkan kapasitas mereka hanya sebatas sampai di situ, anak sejarahnya dan sebenarnya mereka menyadari serta terbuka bahwa mereka terbatas. maka dari tidak ada seorang filosof yang sombong atau takabur menganggap paling benar namun mereka terbuka membuka ada wawasan yang lebih cerdas atau bagus akan diterima. adapun untuk kita harus peka dan teliti agar dapat mengumpulkan atau menyimpulkan yang menjadi hikmah yang tercecer di mana mana walaupun mungkin hanya sedikit tapi dari yang sedikit itu lama lama akan menjadi bukit, dari berbagai macam tokoh tokoh yang telah di pelajari dari tokoh tokoh itulah kita dapat mengambil pokok atau kata kata mutiara yang dapat menjadi bukit kita sendiri. dan itu sarat dari al kindi serta ada banyak pengetahuan atau wawasan dari para tokoh filosof yang baru dan oleh kita kumpulkan menjadi bukitmu sendiri, sehingga jangan umpat, jangan marah marah dan cela mereka karena mereka memiliki keterbatasan yang menjadi kapasitas mereka. 

Dan semua ini adalah merupakan jawaban al kindi terhadap orang orang yang mengkritik filsafat yunani. oleh sebab itulah sebaiknya kita jangan suka atau membudayakan adanya caci maki, salah menyalahkan karena merupakan hal yang tidak produktif sebab untuk urusan setuju tidak setuju sebuah hak namun untuk urusan menyerang, mencela, dan mencaci maki itu sudah masuk ke moral moralitas.

sekian dari kami atas kekurangan mohon maaf dan anggap angin lalu.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel