Menaklukan Cokro manggilingan atau roda kehidupan


 ILMU CORO. Dalam konsep kehidupan manusia di dunia dari beliau tokoh pujangga babad jawa yang bernama ronggo warsito dengan memiliki gagasan pemikiran bahwa hidup manusia menurut beliau menyebutnya dengan istilah cokro manggilingan. Untuk cokro manggilingan sendiri dari beliau mengambil dan memakai istilah dari filosofi bola yang bundar. Dalam pemahaman atau pemikiran beliau dalam hidup ini pada hakekatnya berputar sehingga tidak ada yang abadi, memiliki kemungkinan di atas kemudian berpotensi keadaan di bawah, sehingga tidak ada kesenangan kebahagiaan yang kekal serta tidak ada kesusahan yang selamanya dan hidup selalu berputar seperti roda. adapun untuk di dalam agama islam hidup itu innalillahi wainnaillaihi roji'un pasti pulang kembali untuk menghadap ALLAH SWT. dari adanya itu semua sebaiknya dalam hidup ini jangan mempunyai rasa putus asa pada sedang mengalami kesusahan atau kesulitan cobaan hidup dan juga jauhkan rasa takabur, riya dan sombong apabila mengalami kebahagian kesenangan hidup seperti pada saat di atas. selain itu juga dalam hidup seperti rantai roda yang berputar. dari mulai lahir, bayi, anak anak, dewasa lalu tua kemudian meninggal atau mati untuk innalillahi wainnailahi roji'un 

Dari sebuah hidup di dunia yang selalu berputar mencakup semua aspek kehidupan seperti kita berbakti kepada kedua orang tua, kepada rosull dan kita takut kepada ALLAH SWT dan masih banyak lagi. dan dari semua itu kita akan mengalami dalam kehidupan di dunia ini sampai akhirnya kita mati untuk menghadap ALLAH SWT. hanya saja kita dalam menjalani perputaran hidup atau cokro manggilingan dari orang orang jawa salah satu tokoh yang juga terkenal yang bernama ki ageng surya metaram memiliki atau terdapat metode untuk dapat mentaklukan cokro manggiringan yang di bernama dengan triwi kromo. adapun untuk pemaknaan atau maksud dari sebuah konsep gagasan triwi kromo untuk dapat menyikapi mengambil langkah adanya hidup yang berputar disebut cokro manggiringan berikut informasi dari kami diantaranya adalah sebagai berikut :

Mengenai langkah untuk dapat mengalahkan dan menyikapi dengan tangguh dari adanya cokro manggiringan hidup yang berputar dengan menggunakan atau memakai konsep triwi kromo dari ki ageng surya metaram yaitu :

A. Menguasai masa kini.

keadaan yang kita alami pada saat sekarang ini adalah sebagai akibat dari masa lalu yang telah kita jalani atau lakukan. dengan begitu apabila kita menginginkan masa depan yang cerah, lebih baik dan lebih bagus oleh sebab itulah kuasailah dengan perbuatan yang maksimal dengan lebih baik, lebih baik dan lebih bagus pada saat sekarang ini agar dapat menguasai menciptakan masa depan yang bagus dan cerah.

B. Menguasai masa lalu.

dalam metode untuk dapat mengalahkan atau menguasai masa lalu jadikan masa lalu sebagai dasar berpikir muhasabbah introspeksi memperbaiki semua kekurangan atau dosa dosa telah dilakukan baik di sadari maupun tidak disadari sekalipun itu sifat kecil mungkin secara maksimal untuk melangkah atau melakukan pada saat sekarang ini dan tidak mengulangi dari semua kekurangan yang telah di perbuat atau di lakukan.

C. Menguasai masa depan. 

sedang agar masa depan sesuai yang di harapkan dan di kuasai adalah mengambil hikmah, memahami segala sesuatu yang telah di lakukan di perbuat secara menyeluruh untuk di jadikan pelajaran yang berharga dari masa lalu dan untuk melangkah lebih tepat akurat serta seksama sistematis sebaik mungkin pada saat ini demi di kuasainya masa depan yang cerah serta bagus.

Dengan adanya tiga dimensi sirkulasi hidup didunia apabila ingin kuat, tangguh dan bahagia bahkan seperti raksasa sebaiknya kita harus menaklukan 3 dimensi ini atau disebut triwi kromo serta orang yang sudah dapat mentaklukan triwi kromo maka dari adanya cokro manggilingan atau perputaran hidup di dunia ini, kita juga dapat menaklukan, mengalahkan dengan kita dapat mengontrol atau selalu tenang, selalu siap dalam menghadapi keadaan atau kondisi apapun yang kita hadapi seperti saat senang bahagia kita biasa tidak berlebihan dan saat keadaan sulit juga biasa dan yakin pasti berlalu untuk menghadapi keadaan di atas. terkecuali apabila menghadapi keadaan dimana rodanya yang rusak, dan untuk rodanya yang rusak berarti keadaan dimana alam sudah tidak harmoni dan keadaan kerusakan harmoni yaitu pada saat banyak keburukan dari keburukan itu akan tetapi tetap bahagia, senang hingga lupa dari keburukan sedangkan yang baik baik selalu mengalami keadaan buruk, susah dan tidak berubah berubah, itulah keadaan rusaknya roda atau harmoni alam. dan untuk menyikapi keadaan atau kondisi seperti ini kalau di tasawuh atau kejawen akan ada utusan dari ALLAH SWT untuk memperbaiki rusak roda atau harmoni alam, seperti dulu jaman para nabi atau rosul dan untuk saat ini berupa wali orang orang pilihan dari ALLAH SWT.

Sekian dari kami atas kekuranganya mohon maaf dan anggap angin lalu.


Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel