Mencapai hidup scientia sacra perjalanan sakral


 ILMU CORO. Scienta sacra adalah merupakan gagasan yang di lahirkan atau di gagas dari beliau tokoh besar di dunia filsafat terutama di dunia islam yaitu seyyed hoshein nasr yang sampai dengan saat ini tetap eksist atau masih hidup, dan untuk saat ini beliau menjadi dosen stsu guru besar salah satu universitas washington di amerika. adapun beliau di lahirkan di teheran iran sekitar kurang lebih 1933 dan kalau di hitung sampai saat ini usianya sudah sekutar 88 tahun, mengenai keilmuanya sudah tidak bisa di ragukan lagi. beliau memiliki basick di bidang geologi, namun beliau berbagai macam ilmu pengetahuan seperti filsafat, ilmu religi keagamaan dan ilmu eksakta. adapun pada untuk orang orang yang memiliki ilmu eksakta apabila menemukan tuhan justru melebihi orang orang yang mengenal tuhan dari kecil atau warisan orang tua atau sebelumnya. Dari beliau seeyed hoshein nasr di akibatkan sering dia menjalin relasi atau hubungan baik dengan tokoh tokoh spritual lintas agama yang sangat banyak sehingga membuat mempunyai gagasan yang banyak tentang ilmu spritual, sains pengetahuan dan agama, sehingga untuk definisi dan konsepnya yang sangat identik kekhasan dari mulai ilmu, tasaswuf, ilmu seni, ilmu sastra dan banyak lagi ditambah dari basicknya dari ilmu geologi. Dari gagasan gagasan beliau yang sangat terkenal adalah bernama scientia sacra yang bermakna pada hakekatnya manusia hidup adalah atas dasar kebersamaan atau hidup bersama berdampingan.

Mengenai konsep hidup manusia scientia sacra dari seyyed hushein nasr memiliki makna atau penjabaran atau pengembangan konsep tersebut antaranya adalah :

A. scientia sacra.

untuk scienta sacra adalah merupakan roh atau nyawanya keilmuan dari konsep ini.

B. Mysticism atau tasawuf.

dan untuk mysticism dalam bahasa umumnya sedang bahasa khususnya di sebut tasawuf adalah merupakan sarana, media atau kendaraanya dari konsep ini.

C. Traditional.

Untuk traditional adalah merupakan wujud konkret dari manifestasi atau implementasi dari konsep scienta sacra tersebut.

Dari semua itu membuat atau menjadikan dari konsep beliau di kenal dan populer yang memiliki ciri khusus yaitu tradisionalisme atau adanya budaya manusia yang menjadi isi atau inti dan bersumber dari tradisi atau scientia sacra pengetahuan yang suci. mengenai sebuah pengetahuan apabila di istilahkan menurut bahasa tasawuf adalah atau biasa disebut ma'rifat dan untuk ma'rifat sendiri merupakan puncak perjalanan hidup manusia atau sufi. mungkin kita bertanya tanya kenapa kok yang menjadi puncak perjalan hidup manusia untuk mendekat kepada ALLAH SWT malah di sebut ma' rifat atau pengetahuan. hal ini memang benar adanya sebab pada saat manusia miliki keinginan kuat yang serius benar benar mendekat kepada ALLAH SWT dan oleh ALLAH SWT pasti akan di bukakan pintu pengetahuan yang banyak mengenai hakekat hidup manusia. sehingga hampir sebagian besar para orang orang sufi tidak silau atau tidak bernafsu cenderung menyisih dari duniawi di sebabkan mereka tahu dan paham mengenai hakekatnya dunia. adapun untuk mencapai kearah itu karena adanya hidayah bukan sekedar dari teori teori atau hasil mengkaji membaca buku buku semata walaupun dia tahu dan paham namun kalau tidak ada hidayah dari ALLAH SWT pasti dalam implementasinya sangat sulit dan tidak bisa paling hanya sekedar tahu atau paham saja. 

Adanya sebuah implementasi dari adanya pemahaman atau pengertian ma'rifat yang sulit di lakukan hal itu menunjukan untuk memperoleh atau menuju kearah ma' rifat yang lebih mudah dan tidak kesulitan di perlukan adanya hidayah dari ALLAH SWT, namun apabila masih sekedar tahu serta paham saja itu menunjukan pengertian kita masih subjektiv atau objektiv saja. adapun adanya orang yang sudah mencapai atau mendapatkan scientia sacra atau ma'rifat maka nantinya orang tersebut akan menemukan yang di sebut tahhaqquq yaitu dalam hidupnya telah menemukan kebenaran atau menemukan yang hak atau realisasi kebenaran dalam keseharianya. sesudah telah ketemu kebenaran atau ma' rifat, dan orang yang telah menemukan kebanaran pasti yang di lakukan benar, hal ini di sebabkan orang ini mengetahui dari pengetahuanya dan di satukan menjadi satu sehingga di sebut ittihal aqil bi al ma qul atau pengetahuan yang bersumber serta di temukan dari dalam bukan dari luar, adapun untuk orang yang sudah mendapat ittihal aqil bi al ma qul semua gerakan selalu substansial atau haraakat jauhariyyah karena mengetahui yang bermakna mengada knowing as being yang dengan kata lain adanya pengetahuai sejati atau dengan pengetahuan tersebut membuatmu selali eksist atau ada. sehingga pada orang yang menemukan kebenaran atau ma' rifat disebut juga scientia sacra maka orang itu akan menghidupkan kebenaran dan selalu benar di sebab dia ittihad aqil bil ma qul bersatunya orang yang tahu dengan pengetahuanya dari adanya kesinkronan dari keduanya maka yang dia lakukan pasti benar dari sebuah gerakan inti adapun untuk gerakan inti tersebut adalah inna ilaihi roji'un kembali ke ALLAH SWT dan dari semua itu nantinya membangun pada diri kita know as being pengetahuan yang berjarak untuk pengetahuan berjarak yaitu pengetahuan yang tidak di hayati. 

Sekian dari kami atas kekuranganya mohon maaf dan anggap angin lalu.


Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel