Pembeda waliullah mengetahui keshohehan hadits dengan orang awam


ILMU CORO.
Para para waliullah atau orang orang pilihan atau manusia yang sudah benar benar dekat dan mengenal keberadaan adanya ALLAH SWT. Mengenai pengetahuan mereka dan kedekatan mereka memang tidak bisa diragukan lagi, atau tidak bisa di sepelekan lagi, dan melebihi kedekatan atau pengetahuanya dari orang awam serta orang biasa seperti kita ini. Adapun yang menjadi pembeda kedekatan serta pengetahuan atas adanya keberadaan ALLAH SWT dengan orang awam, adalah dari mulai, cara berpikir, tingkah laku, perkataan serta implementasi dalam beribadah atau lahiriah maupun segi bathiniah, seperti kebersihan, kejernihan hati, kesehatan akal serta pengendalian atau pengontrolan terhadap nafsh hawa nafsu. Dari dari semua dimensi atau bagian yang di miliki dan terdapat dari seorang waliullah antara bagian jasmani dengan bagian rokhani atau bathiniyah mampu mengkorelasikan menggabungkanya sehingga dari di keluarkan diomongkan serta menjadii perilaku antara sesama dan dengan di sekelilingnya mencakup semua yang terdapat di alam semesta dari diri seorang waliullah sesuai atau sinkron sama dengan yang menjadi suara hati. adapun untuk kebersihan dan kejernihan bathin memiliki efek untuk lebih mudah menangkap cahaya dari ALLAH SWT dengan begitu untuk bathin yang sudah dapat menangkap cahaya dari ALLAH SWT menjadikan mampu mengeluarkan suara atau kata hati yang sesuai dengan perintah dari ALLAH SWT. sehingga dari semua yang terdapat pada waliullah dan itu yang membedakan orang awam atau orang biasa yang cenderung terdapat perbedaan antara yang di katakan, di bicarakan serta perbuatan yang di lakukan berbeda, tidak sama dengan yang menjadi suara hati.

Selain perbedaan dari segi jasmani dan rokhani antara seorang waliulloh dengan orang biasa atau orang awam juga memiliki pembeda dalam menentukan atau menyikapi dan menyimpulkan adanya sebuah hadits hadits yang bersifat shoheh dan bersifat dhoif. Mengenai yang di namakan hadits soheh dan hadits dhoif adalah untuk yang di sebut hadits soheh adalah sebuah hadits atau penjelasan tentang semua yang pernah di lakukan atau di jalankan oleh beliau rosululoh muhamad saw, sedangkan untuk yang di sebut hadits dhoif adalah merupakan sebuah riwayat yang tidak pernah di lakukan oleh beliau rosululoh muhamad saw akan tetapi di buat serta di olah sedemikian rupa seolah olah menjadi perbuatan atau perintah dari beliau rosululoh muhamad saw dengan demikian adanya hadits dhoif  adalah hadits palsu. Dalam mengetahui mengenai kebenaran atau tidaknya dari sebuah hadits antara yang shoheh dan hadits dhoif, dari para orang orang yang menjadi waliullah atau manusia pilihan ALLAH berbeda orang awam atau orang orang biasa. Adapun dari perbeda dalam memahami adanya kesohehan dari sebuah hadits, dimana sebagai di pahami bersama untuk sebuah hadits yang bersifat dhoif sangatlah banyak dan beragam. dan dari para waliullah dalam memahami dan mengecek kebenaranya berbeda dengan cara kita sebagai orang awam di antaranya adalah :

Mengenai memahami adanya suatu hadits dan dalam mengetahui kebenaran apakah benar benar shoheh bersumber dari rosululoh muhamad saw bukan hadits dhoif dari para waliulloh manusia adalah dengan cara mencium bau dari sebuah hadits yang hendak di cek kebenaranya apabila baunya harum itu pertanda hadits soheh namun apabila tidak mengeluarkan bau yang harum itu mendakan tidak soheh atau dhoif. Dan perlu kita ketahui agar atau untuk dapat mengeluarkan bau yang harum atau tidaknya dari sebuah hadits tersebut para waliulloh melakukan sholar riyadoh terlebih dahulu untuk mendapat petunjuk dari ALLAH SWT. adanya cara atau metode seperti itu lebih sulit, lebih membutuhkan kebersihan hati atau kejernihan hati dan kedekatan yang khusus dengan ALLAH SWT, berbeda dengan kita dalam mengetahui kesohehan atau tidaknya terhadap hadits yaitu cenderung lebih mudah dan gampang dengan cara konvensial dengan cara melalui media membaca atau perantara orang lain atau cara yang lazim yang biasa di lakukan dan di pakai orang orang banyak.

Sekian dari kami atas kekurangan mohon maaf dan anggap angin lalu.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel