Semua dimensi dimensi dari alam semesta di miliki jiwa manusia


 ILMU CORO. Menjadi makhluk hidup paling sempurna dan paling mulia bahkan paling lengkap dari semua perangkat yang di miliki atau dititipkan oleh ALLAH SWT terhadap manusia adalah benar serta tepat. Mengenai semua potensi atau dimensi yang terdapat pada manusia kalau kita mau memahami dan mengerti sebenarnya dan pasti lebih baik atau lebih canggih bahkan lebih maksimal di banding yang di miliki makhluk lainya seperti tumbuhan atau binatang. hal di karenakan dari semua yang di miliki atau terdapat dari dimensi dimensi dari hewan serta tumbuhan juga di miliki oleh manusia. selain semua dimensi yang di miliki pada makhluk hidup yang di miliki juga pada manusia kemudian oleh ALLAH SWT di tambahkan sebagai penyempurna dan untuk memulyakan manusia dari semua mahkluk yang telah tercipta dengan perangkat atau sofwer pada manusia yang di sebut akal atau rasionalitas serta perangkat lainya dan itu tidak di miliki oleh makhluk hidup lainya selain manusia. Dan untuk lebih mendalam mengenai dimensi dimensi yang lengkap dari manusia dan sesuai yang di katakan beliau imam ghazali di antaranya sebagai berikut:

Menurut beliau imam ghazali manusia memiliki dimensi dimensi yang terdiri dari 4 level atau bagian seperti hanya yang di miliki oleh dimensi dimensi alam semesta juga terdiri dari 4 level atau bagian. Dan untuk 4 dimensi dimensi yang terdapat pada jiwa manusia yaitu :

A. Dimensi fisik, ragawi dan jasmani.

Didalam diri atau jiwa manusia terdapat fisik, bentuk di antaranya daging, tulang, darah atau lainya yang berupa jasmani.

B. Dimensi nabati atau tetumbuhan.

Untuk di balik dimensi jasmani terdapat dimensi yang dinamakan nabati atau tetumbuhan dengan adanya manusia makan dan minum dari itu manusia dapat tumbuh dan berkembang seperti tumbuhan yang awalnya kecil kemudian besar dan berkembang.

C. Dimensi hewani.

Untuk dimensi hewani yang terdapat pada manusia adalah adanya daya dalam bergerak atau persepsi, dan untuk tumbuhan walaupun berkembang besar akan tetapi dia diam tidak bergerak tidak seperti hewan yang bergerak dalam mencari makan atau memangsa makanannya dalam bergerak mengekspresikan persepsi dengan bergerak. kemudian adanya manusia memiliki hasrat atau keinginan tersebut seperti ingin makan, ingin tidur dan ingin refresing atau lainya. dibalik keingininan itu yang menggerakan disebut al khawaniyyun.

D. Dimensi insani.

pada manusia yang menjadi ciri khusus adanya daya insani yaitu berupa rasionalitas atau akal. dan daya insani adalah yang membedakan antara manusia dengan semua makhluk hidup di bawahnya.

Dengan adanya pembeda dari manusia dengan makhluk hidup lainya di sebabkan adanya akal atau rasionalitas yang tidak di miliki makhluk hidup lainya.  Dan adanya akal tersebut beliau imam ghazali juga memiliki theori tentang akal teoritis di antaranya meliputi :

1. Daya teoritisnya akal.

untuk adanya akal potensial pada manusia adalah tentang potensi manusia dalam berpikir dan ketika manusia sudah mulai mikir tentang aksioma aksioma dasar maka dinamakan al aklubil malakah dan setelah dari akal dengan aksioma aksioma tersebut di kaitkan atau di sambungkan dengan realitas itu disebut akal aktual namun apabila masih memakai akal untuk mengenai bakat berarti itu masih akal dengan akal atau masih mengira ngira belum kenyataan itu akal aktual serta biasanya untuk akal aktual mencari kenyataan atau buktinya merujuknya kebawah yaitu rasionalitas atau realitas. sedangkan untuk jenis akal mustafad dalam mencari kebenaranya merujuk naik keatas yaitu terhadap jenis akal aktif atau akal para malaikat atau di lakuka para a'rif dan untuk akal jenis properti adalah akal di gunakan untuk berkhayal atau melamun. atau dengan kata adanya akal teoritis adalah cara berpikir abstrak dal mencari kebenaran atau abstrak.

2. Daya praktisnya akal.

Sedang untuk daya praktisnya akal adalah adanya akal yang mengatur mengontrol terhadap fisik manusia sebagai contoh adanya terhadap apa yang harus di lakukan serta apa yang tidak boleh di lakukan dan nantinya ada hubunganya dengan akhlak kalau tadi akal teoritis adalah berpikir abstrak dalam mencari kebenaran sampai ke hakikat tetap untuk berpikir praktis adalah mengenai apa sih yang boleh di lakukan atau apa yang tidak boleh di lakukan yang berhubungan dengan akhlak manusia.

Sekian dari kami atas kekurangan mohon maaf dan anggap angin lalu.


Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel