Serat pamoring kawula gusti untuk tapa jiwa ronggo warsito


 ILMU CORO. Pada manusia dalam menjalani mengarungi bahtera hidup di dunia ini, dari ALLAH SWT manusia di beri atau di amanahkan banyak sekali alat atau perangkat untuk membantu, memudahkan atau agar mampu memayu hayuning bawono beradaptasi dengan semua yang berada terdapat di dalam alam semesta ini, tentunya untuk dapat hidup yang kehendaki dan diinginkan oleh ALLAH SWT. dari semua potensi yang terdapat pada jiwa atau diri manusia dengan semua keunggulan, keluar biasaan bahkan sangat dasyat yang tidak mampu di ciptakan oleh semua makhluk di muka bumi dari segi tekhnologi dan kemampuan dari semua perangkat yang terdapat manusia. akan untuk kita sendiri sebagai manusia yang di berikan amanah dari adanya potensi dalam jiwa yang kita miliki untuk dapat amanah atau terpercaya di mata ALLAH SWT menjadi kita tidak mudah, tidak gampang serta memiliki tantangan tersendiri. beruntung dari ALLAH SWT menurunkan orang orang pilihan yang menjadi utusan utusan seperti pada masa lalu ada para nabi dan rosul serta setelah jaman para nabi atau rosul, oleh ALLAH SWT tetap mengutus manusia pilihan untuk mengatasi problema atau mempermudah kita hidup yang sejati atau hakekat hidup ini yaitu di sebut para wali dan salah satunya beliau ronggo warsito.

Dari beliau tokoh yang bernama ronggo warsito dalam menyikapi semua potensi yang dimiliki dari dalam jiwa pada manusia, dari beliau mempunyai wejangan wejangan atau konsep konsep yang beliau berinama serat pamoring kawulata gusti. dengan adanya gagasan cara berpikir beliau di dalam serat pamoring kawula gusti mengandung maksud atau memiliki makna yaitu kita sebagai manusia yang telah di berikan atau di titipkan semua perangkat yang sangat bermanfaat sekali untuk mempermudah hidup kita di dunia ini sebagai rasa bersyukur atau berterima kasih memayu hayuning bawono adalah dengan tapa jiwa dari semua perangkat tersebut. Menurut beliau manusia dalam melakukan atau menjalani hidup yang tapa jiwa memiliki cara cara dan metodenya, adapun untuk mengetahui dari cara berpikir beliau ronggo warsito dalam tapa di antaranya adalah sebagai berikut:

Adanya tapa jiwa dari beliau ronggo warsito memiliki konsep konsep atau gagasan yang dapat dijadikan sumber referensi dalam membantu mempermudah niti laku ning hidup kita sebagai bekal menghadap ALLAH SWT antaranya adalah :

A. Tapa Jasmani.

Mengenai tapa jasmani adalah sesuatu yang sudah kita ketahui bersama yaitu untuk mengurangi makan dan minum untuk memberikan waktu istirahat terhadap bagian jasmani jiwa kita setelah bekerja terus untuk mengolah makanan yang kita konsumsi. sehingga lebih sehat dan bersyukur atas semua kenikmatan yang ALLAH SWT limpahkan pada jiwa kita.

B. Tapa budi.

Dan untuk dapat melakukan tapa budi dari beliau ronggo warsito mengatakan tapa budi dengan selalu memiliki akhlak terpuji, berakhlak baik dan berbudi pekerti luhur atau akhlaqul qarimah serta hindari akhlak tercela, akhlak buruk dan lainya. adapun untuk kuncinya dari tapa budi adalah hati yang bersih, hati yang jernih bercahaya dan pikiran sehat.

C. Tapa Hawa nepsu.

menurut beliau ronggo warsito untuk dapat tapa hawa nepsu ada 4 macam sama halnya di sufinya imam ghazali bahwa nepsu ada 4 macam seperti aluamah, amarah, sufiyah dan mutmainah sehingga dari ke 4 jenis harus di kendalikan serta di tapani oleh jiwa kita. mengenai makna dari ke 4 jenis hawa nepsu adalah :

- Al uamah.

menurut ronggo warsito memakni aluamah adalah pada perut manusia nanti akan berkaitan atau berhubungan dengan makan, minum dan tidur adapun untuk tapa nya adalah dengan tidak berlebihan dari adanya makan, minum dan tidur terkontrol tidak blabas sesuai batas batasnya hanya untuk mempertahan hidup tidak hidup untuk makan, tidur atau minum.

- Amarah.

beliau menyimpulkan untuk amarah adalah terhadap bagian telinga untuk amarah atau marah angkara murka dari ronggo warsito menilai manusia perlu nepsu ini namun tetap terkendali, terkontrol dan tidak kelewatan hanya di jadikan semangat serta api gairah dalam hidup sehingga untuk berkreasi berimajinasi bahkan berkarya menghasilkan gagasan pemikiran yang menjadi medianya dari ALLAH SWT.

- Supiyah.

Mengenai supiyah beliau menyimbolkan dengan mata yang terkait dengan nafsu birahi atau seks. dan untuk hal seks ini merupakan gairah antara laki dan perempuan ini juga sangat berguna dan bermanfaat dalam menambah keturunan serta genarasi generasi yang di ridoi oleh ALLAH SWT. adanya gairah atau birahi seks ini tidak boleh di umbar harus di kontrol agar tidak menimbulkan mudorot atau dosa besar.

- Mutmainah.

Sedang nepsu mutmainah bagi beliau ronggo warsito beranggapan bahwa sebenarnya nepsu yang baik atau bagus akan tetapi walaupun bagus jika tidak bisa mengendalikanya akan menyebabkan berupa kebodohan yaitu adanya terlalu baik terhadap orang akibatnya membiarkan diri sendiri sengsara dengan kata lain perbuatan baik sebatas kemampuan bukan yang konyol.

D. Tapa Rasa sejati.

Dalam implementasi atau devinisi topo rasa sejati adalah dengan memusatkan pikiran dan angan angankan dimanapun berada atau di setiap tempat hanya kepada ALLAH SWT yang terbayang bayang seperti pada orang yang sedang kasmaran atau jatuh cinta namun ini jatuh cinta dengan ALLAH SWT sehingga di benaknya hanya ALLAH SWT saja.

E. Tapa Sukma.

untuk merealisasikan dengan sebutan tapa sukma adalah dengan membersihkan bathin dan menjernihkan hati untuk menjalin kehidupan yang harmoni harmonis dengan sesama dan alam semesta. karena hakekatnya manusia walaupun menjadi hamba namun juga menjadi penguasa yang mewakili tuhan atau khalifah di alam semesta ini sehingga harus menyeimbangkan menciptakan keharmonian dengan alam atau semua yang ada di dalam alam semesta ini. hindari menang sendiri, mendzolimi, atau berbuat semaunya sendiri.

F. Tapa cahya.

Tapa cahya adalah dengan berperilaku, berpikir untuk tidak silau, tidak terpikat dan berkhasrat terhadapan kemewahan dunia, sebagai akibat cinta yang berlebih diluar batas kepada ALLAH SWT endingnya adanya sinar atau cahaya dunia dia tidak terpikat yang dapat memikatnya hanya cahaya dari ALLAH SWT.

G. Tapa urip.

Sebagai puncak tapa manusia adalah dengan tapa urip yaitu hidup yang sudah total, fokus 100 % memasrahkan dan bertawakal istiqomah hanya kepada ALLAH SWT. sehingga akibat ketotalan yang full hanya kepada ALLAH SWT menyebabkan ke akuanya hilang yang ada hanya ALLAH SWT maka sering kita dengan dari mereka orang orang sufi yang sudah mencapai puncak memili pandangan bahwa anna al haq karena diri mereka hilang yang tersisa atau melekat hanya cahayanya ALLAH SWT.

Demikian atas kekurangan mohon maaf dan anggap angin lalu.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel