Menjahit adalah tekhnik yang hilang di dunia tambal ban
ILMU CORO Pada saat sekarang ini, seiring perkembangan serta kemajuan zaman dengan segala kemajuan di segala aspek atau bidang di dalam perdaban atau perilaku kehidupan masyarakatnya. sebagaimana kita ketahaui bersama pada masyarakat kita pada saat sekarang sampai dengan hari ini, memiliki cara hidup atau gaya hidup yang lebih menyukai atau cenderung lebih efisien, instan dan serba cepat, lincah, atau tidak suka yang bersifat leled, berbelit belit serta yang memakan banyak waktu dan mengandalkan hasil tekhnologi atau hasil karya ciptaan manusia. Dari keadaan atau kondisi seperti itu adalah merupakan ciri khas dari sebagian besar masyarakat yang merata pada setiap individu. Mengenai gaya hidup yang menjadi lazim dari masyarakat sekarang, yang cenderung pengin cepat, instan dan tidak mau repot salah satu contohnya yaitu dalam mengatasi Ban motor yang bocor. Mengenai kasus dari masalah adanya sebuah sepeda motor yang mengalami bocor pada bagian banya, banyak di antaranya orang orang sekarang lebih memilih untuk langsung untuk mengganti atau dengan memakai jenis ban baru tanpa melihat kasus serta kondisi kebocoran dari sebuah ban pada sebuah sebuah sepeda motornya, selain dari adanya keinginan atau kemauan sendiri para pemilik sepeda juga dari para pemilik jasa tambal ban banyak tidak mau repot untuk menambal untuk jenis kebocoran tertentu yang memang lebih sulit, repot, bersabar dan memakan banyak waktu, sehingga mereka lebih memilih atau menawarkan terhadap para pengguna sepeda motor yang sedang mengalami bocor dengan memakai atau dengan mengganti jenis ban baru.
Mengenai adanya keadaan atau kondisi tentang para pemilik jasa tambal ban, dimana mereka cenderung menawarkan mengganti dengan ban yang baru, apabila menghadapi sebuah ban yang bocor dengan jenis jenis tertentu yang dirasa lebih sulit, repot dan memerlukan waktu yang tidak sedikit jika harus ditambal ban tersebut terutama untuk jenis kebocoran ban yang sobek di garis gelan yang biasanya menimbulkan yang cenderung lebih panjang. Padahal dari sebuah ban yang bocor menggaris lurus panjang kalau untuk orang orang pemilik jasa tambal bal dahulu keadaan bocor yang seperti itu masih dapat di tanggulangi atau di atasi adapun untuk cara ini sebagai solusi yang dilakukan tukang tambal ban dahulu adalah tekhnik menjahit seperti orang menjahit pakaian dengan jarum serta benang terhadap garis sebagai titik kebocoran, akan tetapi tekhnik yang seperti itu sekarang ini sudah menghilang atau terlihat di gunakan di pakai oleh para pemilik jasa tambal ban. hal ini di sebabkan tekhnik dengan metode semacam itu memang tidak mudah diperlukan kesabaran serta ketelatenan bahkan di perlukan banyak waktu lebih lama apabila di bandingkan dalam menambal ban yang biasa atau yang umum terjadi, apalagi untuk dapat memperoleh kualitas tambalan yang bagus awet tahan lama. Maka dari itu sedikit mengingat kembali dari sebuah tekhnik menambal ban bocor dengan cara menjahit berikut ini kami akan informasikanya antaranya adalah :
Dari tekhnik orang orang tukang jasa tambal ban dahulu dengan cara menjahit titik garis kebocoran di perlukan alat alat yang di butuhkan adalah sebagai berikut :
A. Benang pakaian.
B. Jarum menjahit baju.
C. Gergaji besi.
D. karet tambal ban.
E. Spirtus.
F. Kompor alat tambal bakar.
Itu dari hal alat alat yang digunakan atau di pakai, untuk selanjutnya adalah tekhnik dan cara menjahit titik kebocoran dari sebuah ban sepeda yaitu :
A. Mengerok titik garis kebocoran ban yang bocor.
Sebelum masuk kedalam tekhnik menjahit maka lakukanlah pengerokan bagian ban yang bocor dengan menggunakan gergaji besi hingga di dapatkan permukaan kebocoran tidak rata atau berpori pori.
B. Menjahit garis kebocoran secara penuh dari ujung sampa ujung titik kebocora.
Apbila permukaan titik kebocoran sudah di kerok dan sampai terlihat tidak rata dan berpori selanjtnya adalah ambilah benan dan jarum masukan benang terhadap tempat jarum lalu ikat ujung benang sampai didapatkan bulatan ikatan benan yang agak besar di kira kira dapat menjadi pegangan apanila benang sudah di jahitkan terhadap ban tersebut, selanjutnya lakukanlah tekhnik menjadi ban yang sama seperti pada saat menjahit pakaian secara penuh rapat dari ujung ke ujung.
C. Menempelkan karet tambal ban terhadapat titik kebocorany yang telah di jahit.
Setelah titik kebocoran selesai di jahit, berikutnya adalah memotong karet tambal seukuran bagian yang sudah di jahit, namun usahakan potongan karet tambal ban jangan terlalu mepet sedikit di longgarkan agar tidak terjadi gagal tambal akibat mengalami bocor kembali.
D. Membakar titik kebocoran dengan media spirtus serta kompor tambal ban.
Dan langkah terakhir adalah membakar bagian ban yang bocor, sudah di jahit dan di tutup dengan karet tambal ban secara kuat, sambil di siram agar tidak gosong atau mateng sehingga kuat tahan lama.
Demikian dari kami atas kekurangan mohon maaf dan anggap angin lalu.