Beda jenis jok motor beda pasang sarungnya
ILMU CORO. Sekilas pada sebuah jok motor terlihat sama atau tidak ada perbedaanya, namun kalau di pahami dan di telusuri dari sebuah jok sebuah sepeda motor terutama untuk bagian deg atau tatakan busa jok antara sepeda motor keluaran dulu dengan sepeda motor hasil produksi pada saat sekarang terdapat perbedaan. Mengenai ketidak samaan bagian deg atau tatakan busa jok terhadap sepeda motor adalah terletak dari komponen bahanya, untuk jok sepeda motor sekarang hampir semuanya terbuat dari bahan jenis atom atau plastik sedangkan deg atau tatakan dari sepeda motor jaman dulu adalah bahan yang berasal dari seng. Dari perbedaan jenis bahan bagian deg atau tatakan busa jok yang terdapat pada sepeda motor dulu dengan sepeda motor sekarang, berimbas atau berpengaruh pula terhadap teknik atau metode dan media dalam memasang sarung jok sepeda motor tersebut.
Sebagaimana kita ketahui bersama dalam pemasangan sarung jok dari sepeda motor yang saat ini di terapkan atau di pakai oleh pemilik jasa pemasangan sarung jok motor adalah populer menggunakan media steples. Akan tetapi hal itu berbeda dengan teknik atau metode pemasangan sarung jok motor yang dilakukan oleh dulu mereka pemilik jasa sarung jok motor adalah dengan memanfaatkan lem aibon. Untuk kedua metode tersebut yang menjadi faktor utama atau pemicunya adalah adanya perbedaan bahan bagian deg atau tatakan yang di miliki oleh sebuah jok motor yang tidak sama. Sebenarnya untuk teknik memasang sarung jok motor dengan memanfaatkan lem aibon apabila di terapkan pada saat sekarang ini masih berlaku atau tetap bisa di gunakan, namun akibat dari kekurangan yang di miliki pada teknik ini membuat pada sekarang sudah jarang di pakai dan di gunakan.
Mengenai perbedaan dari kedua metode dalam memasang sarung baik yang memakai steples atau memanfaatkan lem aibon Terdapat kelebihan dan kekurangan dari setiap media tersebut. Untuk mengetahui dari dua teknik tersebut berikut kami akan informasikanya, antaranya adalah :
A. Memasang sarung dengan memakai steples jauh lebih cepat atau tidak banyak waktu.
Pada saat memasang sarung jok pada sebuah sepeda dengan menggunakan sebuah alat yang bernama steples jauh lebih cepat atau memerlukan sedikit waktu dibanding memasang sarung jok motor memanfaatkan lem aibon yang cenderung lebih lama, telaten dan diperlukan kesabaran. Dari alasan itulah adanya steples pada saat sekarang ini lebih pilihan utama dalam memasang sarung jok motor, oleh para pemilik jasa pemasangan sarung jok motor.
B. Dengan steples untung memasang sarung jok hanya untuk tatakan jok berjenis atom atau plastik.
Dengan steples pada saat memasang sarung jok sebuah sepeda motor, hanya dapat di lakukan terhadap tatakan atau deg jok yang berjenis atom atau plastik, dan tidak bisa di pakai terhadap tatakan atau deg berjenis seng. Oleh sebab itulah dari sepeda motor hasil produksi sekarang di dominasi oleh jenis tatakan atau deg dari bahan atom agar dapat dipasang untuk bagian sarung joknya dengan media steples.
C. Memasang sarung jok motor dengan steples memiliki hasil yang lebih rapi dan kencang.
Dari steples yang mampu menembus deg atau tatakan jok sebuah sepeda motor dengan begitu hasil yang di dapatkan adalah lebih kuat, rapi, rajin dan kencang. Berbeda dengan mengandalkan daya rekat dari sebuah lem aibon.
D. Dengan lem aibon untuk memasang sarung jok motor Cocok untuk semua jenis deg atau tatakan jok motor.
Menggunakan lem aibon pada saat memasang sarung jok motor dapat masuk terhadap semua jenis deg atau tatakan jok motor baik yang berasal dari bahan plastik, atom maupun berasal dari bahan seng.
E. Dengan lem aibon untuk memasang sarung jok motor lebih hemat biaya.
Dari sebuah lem aibon yang kaleng kecil seharga Rp 10.000 sampai Rp 12.000 dapat di gunakan untuk memasang sarung jok motor sebanyak 4 hingga 5 buah jok motor, sehingga lebih hemat biaya.
F. Lem aibon yang di gunakan untuk memasang sarung jok motor lebih lama atau karena adanya proses pengeringan lem terlebih dahulu.
Dari penggunaan lem aibon untuk memasang sarung jok sebuah motor di perlukan banyak waktu atau agak lama di sebabkan lem harus menunggu kering terlebih dahulu agar lebih kuat daya rekatnya.
Demikian dari kami atas kekurangan mohon maaf dan anggap angin lalu.
Sumber: ilmu coro