Satrio Paningit kepaningitan dari yang sejati



ILMU CORO. Membahas istilah satrio paningit  adalah merupakan peribahasa yang berasal dari bahasa jawa yang bermakna satrio berarti manusia istimewa yang memiliki watak tertentu, keunggulan kepribadian tertentu. Sedang untuk yang menjadi ciri ciri, tanda tanda dari Paningit atau disebut juga kepaningitan pada diri seseorang di antaranya adalah :

Ciri-ciri Paningit atau kepaningitan pada seseorang sangat terlihat secara jelas oleh banyak orang, termasuk karomah untuk mengatasi berbagai macam masalah atau problematika maslahat hidup orang banyak serta dari segi ibadahnya terhadap sang pencipta patuh dan sangat tunduk serta bagusnya lagi dia nampak seperti orang pada umumnya sederhana dan bersahaja. 


Mengenai Istilah Satrio Paningit sebenarnya memiliki kesamaan arti dan pemaknaan dengan ajaran Islam hanya saja pembedanya dari segi pengistilahan saja. Untuk di dalam Islam istilah Satrio Paningit di sebut dengan istilah wali mastur adapun wali Mastur sendiri adalah

Merupakan istilah dari bahasa Arab. Pada wali mastur juga tidak ada kekhususan serta kekhasan yang melekat padanya seperti dari sebuah pakaian, status sosial dan juga wali mastur tidak harus seorang kyai namun tidak juga menutup kemungkinan wali mastur adalah seorang kyai meskipun adanya wali belum tentu seorang kyai dan sebaliknya seorang kyai belum tentu dia seorang wali. adaupun salah satu tanda di wali mastur dia di beri karomah, untuk pada rosul atau nabi sebutmu'jizat sedang untuk manusia biasa fadhilah. 

sebagai Contoh wali mastur yang diakui oleh Rasulullah Muhammad SAW adalah Wis Al Qurni, yang mendapat legitimasi melalui karomah saat mengangkat ibunya pada saat naik haji.


Penting untuk dicatat bahwa penafsiran dan pemahaman terhadap kedua istilah ini dapat bervariasi di kalangan masyarakat. Keduanya dapat diambil sebagai simbol kerendahan hati, hormat-menghormati, dan optimisme untuk berbuat baik kepada sesama manusia. Dengan memahami makna kedua istilah ini, diharapkan masyarakat dapat hidup dalam harmoni dan saling menghargai.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel