Ramuan mbah sirih wulung efektif penyakit dalam


 ILMU CORO Tentang tanaman sirih memang merupakan tumbuhan yang sudah melegenda sekali apalagi untuk di jawa banyak kita jumpai dari kita temui dari dahulu jaman mbah mbah hingga sekarang di zaman moderen, hanya saja yang membedakan adalah segi pemanfaatanya. Kalau di zaman mbah mbah dulu benar benar di olah sedemikian rupa sampai berguna mampu menghasilkan nilai nilai tradisi, kebudayaan dan kebiasaan dapat diambil atau di wariskan kepada sebagian masyarakat modern saat ini. Sedang oleh masyarakat sekarang ini untuk pengambilan nilai atau pemanfaatan untuk tanaman sirih kebanyakan hanya sebatas hiasan dan keuntungan materi semata, bahkan hanya sedikit yang mau serta mengerti, mewariskan nilai nilai yang terkandung dari tanaman sirih tersebut.  Untuk itu kami selaku masyarakat yang hidup di era modern berkeinginan untuk mengingat sejarah melestarikan kebiasaan para mbah mbah dulu tentang pemanfaatan tumbuhan sirih dengan tujuan agar tetapi lestari tidak mengalami kepunahan. Salah satu yang ingin kami bahas adalah ramuan mbah daun sirih wulung efektif segala penyakit. Yang untuk saat ini mulai jarang kita jumpai dan kita temui padahal sebenarnya berguna sekali selain nilai budaya juga segi kesehatan tubuh kita.

Tanaman sirih sendiri yang populer sering di temui tumbuh berkembang di sekitar kita terutama untuk wilayah jawa terdapat dua jenis meliputi tumbuhan sirih hijau serta tumbuhan sirih wulung atau merah. Dari ke dua jenis sirih tersebut yang sampai saat ini kita jumpai yaitu jenis sirih hijau adapun untuk jenis sirih wulung sudah jarang sekali di temui  atau di tanam, untuk penggunaan, pemanfaatan serta pengolahan dari kedua jenis tumbuhan sirih yang biasa dilakukan orang dahulu zaman mbah mbah adalah bagian daunya baik untuk daun sirih ijo maupun sirih wulung akan tetapi dalam pengolah terdapat beberapa perbedaan antara kedua jenis daun sirih tersebut. Mengenai pemakaian atau penggunaan daun sirih telah menjadi tradisi turun temurun telah beratus ratus karena pada daun sirih di percaya serta dengan kandungan di dalamnya memiliki khasiat yang sangat bagus untuk kesehatan tubuh, hal itu terbukti jaman mbah mbah dulu banyak yang berumur panjang dan jauh dari berbagai macam penyakit, sangat berbeda dengan masyarakat sekarang yang nota bene modern malah banyak yang berpenyakitan sampai rumah sakit sangat laku bahkan hingga nolak atau penuh. Kebiasan jaman simbah dengan kebiasaan atau tradisi melekat yang menjadi simbolik dan nilai budaya serta identitas pada orang orang dulu. Dalam pengolahan atau panfaatan daun sirih yang biasa dilakukan yaitu :

Mengenai pengolahan daun sirih sehingga bermanfaat dari kedua jenis daun sirih terdapat perbedaan di antaranya adalah :

A. Jenis daun sirih wulung 

Pada jenis daun sirih wulung populasinya untuk saat ini sudah langka jarang di jumpai padahal untuk kandungan  serta manfaatnya di percaya lebih bagus dari daun sirih ijo di karenakan banyak kurang paham sehingga keberadaanya langka. Dan cara pengolahan yang lebih efektive dengan direbus serta di padukan, di racik di campur tumbuhan lainya juga usahakan memakai kendil yang terbuat dari tanah liat hindari memakai tempat yang terbuat dari logam adapun untuk caranya serta bahan lainya yaitu :

Untuk bahan bahan yang di butuhkan adalah :

1. 3 sampai 5 daun sirih wulung.

2. 1 gengam temu lawak.

3. 3 jari kunyit.

4. 1 jari kunyit.

5. kendil yang terbuat dari tahat liat ukuran kecil.

Cara perebusan atau pengolahanya meliputi :



1. Masukan air kedalam kendil ukuran sedang.

2. Masukan bahan yang tersedia lalu rebus tunggu sekitar satu setengah sampai tersisa dua gelas dan minum secara rutin sehari sekali. 

Perlu di ketahui apabila rutin meminum air rebusan sirih wulung ini sebagai efek awal akan mengalami sering buang air kecil, hal itu tidak masalah jangan panik bertanda air rebusan sedang bekerja.

B. Jenis daun sirih ijo. 

Untuk jenis sirih ijo perkembang biakanya masih banyak  kita temui pasalnya memang untuk proses mengembang biakanya juga lebih mudah bila dibanding daun sirih wulung. Adapun dalam pemanfaatnya biasanya untuk masyarakat dulu zaman mbah mbah untuk nginang atau pencuci mulut dan mimisan. Akan tetapi dalam perkembangan oleh masyarakat modern sangat jarang bahkan tidak ada yang memanfaatkan sirih ijo untuk nginang atau pencuci mulut paling pemanfaatanya hanya untuk mengatasi mimisan.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel