Nilai ekonomi lebih dari bertani menanam pepaya.


 ILMU CORO. Mengenai seorang petani adalah profesi yang menurut ALLAH SWT serta rosululoh muhamad saw paling mulya, paling bersih dan paling murni dari tingkat kehalalan dan keharaman sehingga menjadi seorang petani dapat meminimalisir resiko kearah ke tidak berkahan dalam mendapatkan rezeki dari ALLAH SWT. Dengan adanya keberkahan menjadi seorang petani, meskipun sebagian besar terlihat hidup dengan serba pas pasan serta terlihat apa adanya namun tetap ayem, tetap bahagia dan ramah ramah terhadap sesama. dengan adanya ini menunjukan bahwa harta, pangkat atau jabatan tidak menjamin terhadap kebahagian, ketentraman serta keayeman hidup di dunia ini. untuk menjadi seorang petani merupakan profesi yang tidak mudah, tidak gampang sehingga tidak semua berkenan dan mau menjadi seorang petani, di karenakan harus berjibaku dengan panas dan kotor bahkan beban mental moral yang harus di perjuangkan atau dilakukan. hal ini terbukti semakin minimnya jumlah peminat atau regenerasi terhadap generasi muda terlebih untuk saat sekarang ini dengan banyaknya pembangunan sektor industri yang menciptakan lapangan kerja baru serta banyak terhadap generasi muda. sehingga dengan adanya ini mempersempit sektor pertanian baik dari menurunya jumlah generasi muda yang tertarik serta semakin sempitnya lahan pertanian akibat sudah beralih fungsi menjadi sektor industri serta sektor ekonomi dan lainya. Dan adanya ini semua dengan minimnya regenerasi milenial serta makin sempitnya lahan dengan beralih fungsi di tambah lagi untuk sektor pertanian utamanya para petani yang tingkat kesejahteraan sangat memperhatikan akibat nilai jual barang atau hasil bumi yang tidak seimbang dengan modal yang dikeluarkan, menjadikan para petani harus sedikit memutar otak untuk melakukan inovasi inovasi dalam segi jenis jenis tanaman apa yang kira kira mampu meningkatkan kesejahteraan atau bernilai ekonomi lebih yang tujuanya lebih baik lebih bernilai untuk nasib para petani itu sendiri.

Dalam meningkatkan kesejahteraan para petani, terlebih dari segi nilai ekonomi, salah satu cara atau menjadi sebuah inovasi dalam becocok tanam, para petani banyak beralih atau mengganti jenis tanaman yang biasanya dalam panenya membutuhkan waktu lama atau sekali dalam setahun untuk tanah kering seperti singkong, tebu dan lainya, yang kemudian di ganti dengan tanaman yang jarak panen tidak terlalu lama atau lebih sering untuk panen seperti lemon, pepaya atau jambu citra dan lainya dengan harapan dengan menanam jenis tanaman yang intensitas atau lebih produktif mampu meningkat taraf hidup menjadi seorang petani. Adapaun untuk jenis tanaman yang sekarang ini sedang banyak di gemari bahkan populer salah satunya adalah jenis tanaman pepaya, memang pada jenis tanaman pepaya apabila sudah mulai panen atau sudah dapat di petik buahnya maka akan terus panen dengan durasi 5 sampai 7 hari berarti 5 - 7 hari x 1 dan itu berlangsung hingga 3 sampai 5 tahun, adapun untuk harga jualnya sekitar Rp 2000 sampai Rp 2500 per kg. Selain itu juga pada jenis tanaman pepaya dalam hal penanaman dan perawatan tidak ribet serta relatif mudah, sedang untuk jarak pertama tanam hingga berbuah tidak lama yaitu kurang lebih 6 sampai 7 bulan, ya memang untuk segi modal dalam menanam tanaman jenis pepaya biaya lebih besar di banding menanam jenis tanaman yang jarak panenya setahun sekali, namun pada jenis tanaman pepaya hanya membutuhkan 1 kali modal tidak berkali kali. Dengan alasan itulah banyak di kalangan para petani yang beralih ke jenis tanaman pepaya dan untuk mengetahui cara dan metode menam jenis tanaman di antaranya adalah sebagai berikut :

Dalam menanam tanaman jenis pepaya para petani biasanya menggunakan teknik dan metode serta juga membutuhkan alat alat dan bahan yang di gunakan serta di perlukan antaranya adalah :

A. Lahan garapan.

B. Bibit jenis tanaman pepaya.

C. Cangkul.

D. Pupuk kandang.

E. Pupuk jenis MPK.

F. Pupuk jenis poska.

G. Semprotan.

H. Obat cair gandasil buah.

Setelah semua alat dan bahan yang di butuhkan serta nantinya di gunakan, adapun untuk caranya di antaranya :

A. Menyediakan lahan garapan.

Lahan dan garapan merupakan yang paling utama di harus dimiliki oleh seorang petani.

B. Bibit jenis tanaman pepaya.

Pilihlah jenis tanaman yang berkulitas paling baik yang seger dan bagus dengan bibit yang berkualitas nantinya dapat menghasilkan buah pepaya yang bagus dan banyak atau produktif.

C. Membuat lubangan tempat di tanam tanaman pepaya.

Sebelum menanam tanaman pepaya, adalah dengan membuat lubangan terlebih dahulu dengan kedalaman sekitar setengah meter, dan lebar seukuran cangkul, serta dengan jarang antara lubang yang satu dengan lainya sekitar 2 sampai 2,5 meter. dengan perkiraan nantinya antara daun pohon pepaya yang satu dan lainya terdapat jarak tidak bersentuhan.

D. Memasukan pupuk kandang secukupnya terhadap lubang tersebut.

Memasukan atau menaruh pupuk kandang secukupnya terhadap lubang yang sudah jadi, setelah itu di diamkan atau di ayemkan selama 1 sampai 2 minggu sampai benar benar terurai dan meresap ketanah dari pupuk kandang tersebut.

E. Menanam jenis tanaman pepaya terhadap sebuah lubang.

Apabila sudah terurai dan meresap pupuk kandang di dalam lubang kemudian menanam tanaman pepaya tersebut lalu menutupnya dengan tanah dan kemudian di beri atau menaburi di atas tanah arugan dengan sebuah pupuk kandang.

F. Memberikan pupuk MPK dan Poska yang di campur atau di aduk menjadi satu.

Apabila terlihat ada tananaman pepaya yang kurang subur dan bagus perkembanganya maka sebaiknya segera memupuk dengan pupuk MPK yang dioplos atau di campur serta di aduk menjadi satu dengan takaran merata dan secukupnya.

G. Menyemprot dengan semprotan memakai obat gandasil buah.

Jika terdapat sebuah tanaman yang kurang bagus atau kurang baik bakal buah pepaya sebaiknya segera di semprot dengan menggunakan obat gandasil buah, dan untuk proses penyemprotanya sebaiknya hanya bagian atas pohon pepaya tidak secara keseluruhan.

Sekian dari kami atas kekuranganya kami mohon maaf dan anggap angin lalu.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel