Suluk dewa ruci atau suluk linglung dari kalijaga untuk manusia sehat


 ILMU CORO. Kesehatan memang sesuatu yang sangat berharga dan tidak ada duanya kemanfaatanya terhadap kelangsungan hidup manusia di dunia ini. Dari adanya kesehatan yang dianggap sangat penting sangat berarti oleh hampir semua manusia yang hidup di dunia ini dari jaman ke jaman, tidak hanya pada saat sekarang ini yang masuk era modern maupun manusia dulu yang minim modernisasi atau serba tradisional. walaupun inti sarinya sama yaitu hidup sehat manusia hidup di dunia akan tetapi dalam menjaga atau teorinya yang di pakai atau di gunakan antara orang orang dulu dengan manusia modern sangatlah berbeda. Sehingga dengan teori atau metode yang berbeda tingkat keberhasilanya pun berbeda, serta tidak sama terdapat perbedaan. Mengenai perbedaan metode dalam menjaga kesehatan dan tingkat keberhasilan tidaklah sama, hal tersebut dapat kita lihat dan pahami bersama dalam menjaga kesehatan pada orang orang sekarang banyak atau sebagian besar lebih menonjolkan atau mengutamakan pemakaian obat obat hasil ilmu pengetahuan atau tekhnoligi hasil karya manusia, selain itu juga pada orang sekarang cenderung memperhatikan sisi jasmani serta mengabaikan sisi rokhaninya. hal itu terbukti pada orang orang sekarang apabila mengalami keluhan atau masalah kesehatan dalam mengatasinya atau mencari solusinya dan mengobatinya hanya sampai atau hanya berhenti di satu titik sedang titik atau bagian yang lain kurang di perhatikan bahkan di kesampingkan. adapun bagian atau titik yang sering di abaikan adalah kesehatan rokhani atau kedaan psikis sesorang. dengan kondisi rokhani atau psikis yang kurang di perhatikan maka berakibat seseorang mudah mengalami stress sehingga mudah mengalami masalah masalah terhadap fisik seseorang.

Hal itu berbeda dengan keadaan atau situasi pada masyarakat dulu terutama untuk orang orang jawa diera tradisional, meskipun dengan semua kebiasaan pola atau gaya hidupnya tidak sesuai maensetnya di teori kesehatan orang modern akan tetapi justru atau buktinya mereka lebih sehat, panjang umurnya di banding orang orang sekarang yang memiliki teori atau teliti serta canggih tekhnologi di bidang kesehatan. dan yang menjadi alasan atau penyebabnya orang dulu tidak mudah stress dibandingkan dengan orang sekarang. adapun untuk menjaga atau mengantisipasi agar tidak mengalami mudah stress mereka masyarakat jawa memiliki panduan atau pedoman yang di jadikan rujukan yaitu sebuah rumus yang di gagas dan merupakan konsep pemikiran dari tokoh besar, terkenal serta religius yang bernama kanjeng sunan kalijaga untuk rumus atau konsepnya bernama kidung dewa ruci dan kidung linglung. Dari konsep atau rumus beliau yang memang dikenal mengerti serta memahami persis keadaan masyarakat jawa sehingga munculah gagasan gagasan pemikiran yang memang pas sesuai lebih penting lagi dapat diambil manfaat atau kebergunaanya oleh masyarakat dulu. Berikut kami akan informasikan tentang atau mengenai kandungan dari sebuah konsep atau rumus yang di sebut rumus kidung dewa ruci atau kidung ling lung dari beliau kanjeng sunan kali jaga.

Mengenai orang orang dulu yang dikenal memiliki keistimewaan atau kelebihan untuk hal kesehatan salah satu kuncinya adalah menjaga tubuh dari mengalami Stress dan untuk yang menjadi rujukan atau pedoman adalah sebuah konsep atau rumus dari beliau kanjeng sunan kalijaga bernama rumus kidung dewa ruci dan kidung ling lung atau topo diet rokhaniah diet mental  dan untuk isi konsep tersebut adalah :

A. Topo pada mata atau puasa terhadap indera mata.

untuk indera mata agar sehat rokhaninya adalah dengan topo caranya adalah dengan mengurangi tidur serta untuk zakatnya adalah tidak menginginkan atau tidak iri terhadap apa yang di miliki orang lain maka kita akan sehat dengan tidak tamak dengan adanya anggapan orang lain lebih hebat dari kita. dan mengenai hal ini sesuai dari yang di katakan oleh nabi yaitu fitrahnya manusia apabila di beri satu gunung lalu kepengnya dua gunung dan seterusnya solusinya adalah dengan topo tidak menginginkan kepunyaan orang lain.

B. Topo pada indera telinga.

Telinga agar untuk dapat topo adalah dengan mengendalikan hawa nafsu serta dengan menghindari dari mendengar perkataan atau omongan yang bersifat buruk, pada untuk indera telinga merupakan sesuatu yang sulit dalam mencegah hal hal yang masuk kedalam telinga dan yang dapat kita lakukan adalah dengan menghindari sesuatu yang jelek jelek adapun sesuatu yang buruk seperti adanya suara caci maki, atau konsep teori teori yang sesat yang menjadikan kita terlena dan masih banyak lagi. hal ini di karenakan apabila ada suara suara yang seperti masuk maka akan masuk ke bagian otak walaupun kita mau menerima untuk menolaknya maka ia akan masuk kedalam alam bawah sadar kita dan ini akan mengemudikan kita tanpa kita sadari atau terasa. sehingga adanya mata dan telinga sangat penting dalam menjaga kejernihan hati dan pikiran. oleh sebab itulah puasalah terhadap sesuatu yang tidak penting dari orang lain.

C. Topo bagian indera hidung.

Cara dapat topo bagian hidung adalah dengan mengurangi minum kemudian tidak suka mencela terhadap keburukan orang lain. Dan untuk keadaan saat ini di indonesia kenapa kok peradabanya sedang surut atau sedang minim apakah karena adanya kita semua melupakan dengan pesan dari nenek moyang kita dulu, perlu kita ketahui dari beliau sunan kali jaga sudah lebih peka dan lebih mengerti serta memahami karateristik dari masyarakat indonesia, nusantara juga masyarakat jawa sehinggga beliau tahu dan paham dalam memberikan obat bukan dengan cara yang ini itu, atau bertele tele tetapi mereka yang dekat sama ALLAH SWT sudah mengasih kita obat yang terkadang kita acuhkan atau kita cuekin.

D. Topo untuk indera mulut.

Dalam implementasi adanya topo indera mulut yaitu dengan mengurangi makan serta menghindari dari berkata kata yang buruk atau sejenisnya. maka ada istilah mulutmu harimu, namun di zaman sekarang kita ngomong tidak hanya dengan mulut melainkan jempol, wa dan lainya dapat di jadikan sarana atau media untuk kita memberi isarat atau berkata. sehingga untuk hari ini antara jari jemari dan mulut dapat di jadikan alat untuk mencela serta memaki maki maka hindarilah.

E. Topo terhadap aurat.

bentuk topo untuk segi atau bagian aurat adalah dengan menahan adanya syahwat sedang bentuk topo menghindari atau menjauhi dari pebuatan zina. apalagi untuk saat sekarang ini sebagaimana kita ketahui bersama sangat rentah serta sangat rawan berpotensi kearah ke hal hal seperti itu.

F. Topo pada bagian tangan.

dalam menjaga atau topo tangan yaitu dengan tidak dengan menggunakan untuk mengambil bukan haknya dan untuk mencuri  adapun untuk zakatnya adalah tidak memakai untuk menyakiti orang lain dengan melalui perbuatan kita.

G. Topo bagian kaki.

Topo terhadap kaki salah satu caranya yaitu dengan menghindari atau melakukan perbuatan jahat  dan untuk zakatnya dengan selalu intropeksi diri dari pebuatan yang selama ini di lakukan yang penuh khilaf dan salah

Demikian dari kami atas kekurangan mohon maaf dan anggap angin lalu.



Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel