Punakawan dan keteladanan Tokoh Tokohnya

 


ILMUCORO. Mengenai istilah punakawan adalah merupakan tokoh dalam cerita pewayangan atau wayang kulit yang populerkan oleh beliau sunan Kalijaga untuk syiar berdakwah agama Islam di pulau Jawa agar mudah diterima serta dipahami oleh masyarakat pada waktu itu. Adapun untuk punakawan sendiri berasal dari kata puna artinya adalah memahami atau paham terhadap keadaan atau kondisi dan untuk punakawan bermakna orang atau sahabat yang memahami keadaan, kondisi bahkan situasi semua aspek kehidupan baik terhadap diri kita, terhadap keadaan rakyat, keadaan juga terhadap pemerintahan. Selain dari adanya tokoh yang diberi nama punakawan ternyata tidak seorang diri melainkan terdiri dari beberapa orang atau banyak orang lalu di kelompokkan dan di beri nama punakawan.


Kemudian yang lebih menarik lagi dari punakawan ini oleh beliau sunan Kalijaga dikategorikan sebagai orang orang pilihan yang istimewa tinggi derajatnya tetapi mereka ini bukan dari kalangan bangsawan, bukan pejabat atau kalangan saudagar kaya melainkan tinggi derajat yang dimaksud adalah orang orang Suci benar benar dekat dengan Allah SWT, tidak butuh status sosial dan mengedepankan kemaslahatan masyarakat sehingga kehadirannya menyejukan, menenangkan, dan selalu dinanti oleh lapisan masyarakat dari mulai masyarakat biasa, menengah bahkan dari kalangan bangsawan, raja raja atau para pemimpin masyarakat untuk dijadikan sebagai tokoh spiritual dalam mengambil menyelesaikan problematika kehidupan. Dari adanya punakawan yang didalamnya terdapat beberapa orang dimana mempunyai nama dan watak karakteristik yang tidak sama serta berbeda beda dan untuk lebih jelas, lebih mendalam, berikut ini informasinya :

 

Punakawan merupakan tokoh simbolik yang mempunyai nama dan karakter berbeda


1. Tokoh punakawan bernama Semar :

Semar Sifat paling utama adalah dari segi mengingat Allah dan beliau memiliki peran atau tugas untuk mengingatkan manusia untuk bertaubat dan beristighfar adalah nilai-nilai yang sesuai dengan ajaran Islam. Kesadaran akan dosa dan kesalahan, serta upaya untuk memperbaiki diri, adalah prinsip-prinsip penting dalam Islam.


2. Tokoh punakawan bernama Gareng :

Utuk tokoh Gareng berasal dari kata khoeriun atau nala khoerun yang artinya kebaikan, hal ini sering dihubungkan dengan nilai-nilai kebaikan dan amal sholeh dalam Islam. Memberikan makna positif pada karakter oleh sebab itulah tokoh Gareng berusaha untuk menunjukkan pentingnya melakukan perbuatan baik dan berkontribusi pada kebaikan umum.


3. Tokoh punakawan bernama Petruk : pesan simbolisasi dari adanya tokoh Petruk sebagai sesuatu yang jelek atau tidak baik, larangan yang harus dihindari hal ini sesuai dengan ajaran Islam yang menekankan kebaikan, moralitas, dan menjauhi perbuatan yang tidak baik atau dosa.


4. Tokoh punakawan bernama Bagong :

Sedang pada tokoh Bagong bersifat maksiat dan cenderung tidak sewajarnya dilakukan, ini mencerminkan pemahaman tentang konsep maksiat dalam Islam. Ajaran Islam dimana lebih menekankan untuk dapat menjauhi perbuatan maksiat dan mengikuti mematuhi norma-norma moral yang sudah ditetapkan.



Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel