MENGINGAT LAHIRNYA PANCASILA DAN MENGAMALKANYA


 MENGINGAT LAHIRNYA PANCASILA DAN MENGAMALKANYA
                MENGINGAT LAHIRNYA PANCASILA DAN MENGAMALKANYA



ASSALAMUALAIKUM WARROHMATULOH WABBARAKATUH.

Selamat datang dan selamat berjumpa dengan kami. Alhamdulilah segala puji bagi ALLAH SWT yang telah berkenan melimpahkan kepada kami kesehatan serta kesempatan yang menjadikan kami masih dapat menyapa sahabat semuanya, tentunya untuk memberikan informasi yang bisa memberikan manfaat serta kegunaan terhadap semuanya. Dan untuk kesempatan kita kali ini informasi yang akan kami berikan adalah mengenai mengingat lahirnya pancasila dan mengamalkanya. Sebagaimana kita ketahui bersama hari ini merupakan hari peringatan lahirnya pancasila, dan oleh sebab itulah di hari ini kita sebagai warga negara yang baik dan patuh serta yang beridiologi pancasila di harapkan mampu  dan pondasi dalam berkehidupan bermayarakat serta bernegara sehingga sehingga tidah tergerus oleh paham paham lain terutama para generasi muda yang sebagian besar sangat rentan serta mudah terpengaruh paham paham lain. Untuk itulah marilah kita mengingat serta menghayati apa apa yang terkandung dalam butir butir pancasila di antaranya adalah sebagai berikut.

baca juga : cara memasang dan menggunakan matras jok motor.


Didalam pancasila terdapat lima asas dan di jabarkan 36 butir, dan di tetapkan dalam ketetapan MPR No 11/MPR/1978 tentang ekaprasetia pancakarsa. Dan berikut sila sila dalam pancasila diantaranya adalah.

1. SILA PERTAMA KETUHANAN YANG MAHA ESA. dan untuk butir butirnya.
- percaya dan takwa kepada tuhan yang maha esa sesuai dengan agama dan kepercayaan masing masing menurut dasar kemanusiaan yang adil dan beradap.
- hormat menghormati dan bekerja sama antara pemeluk agama dan penganut kepercayaan yang berbeda beda sehingga terbina kerukunan hidup.
- saling menghormati kebebasan menjalankan ibadah sesuai dengan agam dan kepercayaanya.
- tidak memaksakan agama dan kepercayaan kepada orang lain.

2. SILA KEDUA KEMANUSIAAN YANG ADIL DAN BERADAB adapun untuk butir butirnya.
- Mengakui persamaan derajat, persamaan hak dan persamaan kewajiban antara sesama manusia.
- saling mencintai sesama manusia.
- mengembangkan sikap tenggang rasa.
- tidak semena mena terhadap orang lain.
- menjunjung tinggi nilai kemanusiaan.
- gemar melakukan kegiatan kemanusiaan.
- berani membela kebenaran dan keadilan.
- bangsa indonesia merasa dirinya sebagai bagian dari seluruh umat manusia karena itu kembangkan sikap hormat menghormati dan bekerja sama dengan bangsa lain.

3. SILA KETIGA  PERSATUAN  INDONESIA dan butir butirnya.
 - Menempatkan  kesatuan, persatuan, kepentingan, dan keselamatan bangsa dan negara  di atas kepentingan pribadi / golongan.
-.Rela berkorban utk kepentingan bangsa dan negara.
-  Cinta Tanah Air dan Bangsa.
- Bangga sbg Bangsa Indonesia dan ber tanah Air Indonesia
- Memajukan per pergaulan demi persatuan dan kesatuan bangsa yang ber Bhinneka Tunggal Ika.

4. SILA KEEMPAT  KERAKYATAN YANG DIPIMPIN OLEH HIKMAT KEBIJAKSANAAN DALAM PERMUSYAWARATAN PERWAKILAN.
-  Mengutamakan  kepentingan Negara dan masyarakat.
- Tidak memaksakan kehendak kepada orang lain.
- Mengutamakan musyawarah dalam mengambil keputusan untuk kepentingan bersama.
- Musyawarah untuk mencapai mufakat diliputi semangat kekeluargaan.
-  Dengan itikad baik dan rasa tanggung jawab menerima dan melaksanakan hasil musyawarah.
- Musyawarah  dilakukan dengan akal sehat dan sesuai dengan hati nurani yang luhur.
- Keputusan yang di ambil harus dapat dipertanggung  tanggung jawabkan secara moral kepada Tuhan Yang Maha Esa, menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia serta nilai-nilai ke benaran dan keadilan.

5. SILA KELIMA KEADILAN SOSIAL BAGI SELURUH RAKYAT INDONESIA butir butirnya.
-  Mengembangkan perbuatan  luhur yang mencerminkan sikap dan suasana kekeluargaan dan gotong-royong.
- Bersikap adil.
- Menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban.
- Menghormati hak-
 hak orang lain.
- Suka memberi pertolongan kepada orang lain.
- Menjauhi sikap pemerasan terhadap orang lain.
- Tidak bersifat boros.
-Tidak bergaya hidup mewah.
-Tidak melakukan perbuatan yang merugikan  kepentingan umum.
- Suka bekerja keras.
- Menghargai hasil  karya orang lain.
- Bersama-sama berusaha mewujudkan kemajuan yang merata dan berkeadilan sosial.

Dan kami sebagai penulis sangat berharap dan berdoa semoga di hari yang bersejarah ini, kami dan sahabat semua dari semua generasi marilah kita kembali mengingat dan berusaha sekeras mungkin untuk mengamalkan idiologi kita bersama yaitu pancasila untuk tetap di hati jangan sampai tergerus dan di rong rong paham paham lainya.

baca juga :  tips aman lebaran bersama covid 19 

Sahabat semua demikian ini yang dapat kami persembahkan pada perjumpaan kita untuk kali ini, semoga dengan momentum dalam memperingati hari lahirnya pancasila membuat kita lebih mencintai, menghayati dan menerapkan dalam kehidupan bermasyarakat serta bernegara sehingga NKRI selalu ada, jaya dan harga mati sekian dari kami sampai jumpa dan bertemu lagi.

WASSALAMUALAIKUM WARROHMATULOH WABBARAKATUH.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel