Beternak ayam kampung petelur untuk pemula
ILMU CORO. Mengenai beternak telur ayam kampung pada dasarnya hampir sama dengan beternak ayam kampung hanya saja di dalam beternak telur ayam kampung tidak sampai ke tahap atau proses menetaskan telur ayam kampung akan tetapi hanya dan dengan kata lain cuma separo perjalanan, ibaratnya sampai level 2 atau 3 tidak sampai ke level 4, 5 dan 6 seterusnya di sebabkan telur ayam kampung tersebut di ambil untuk di pasarkan atau di distribusikan ke konsumen. Mengenai telur ayam kampung atau jawa, memang di percaya dan di yakini sebagian besar masyarakat memiliki kelebihan atau keistimewaan lebih bagus, lebih bergizi serta lebih enak apabila di bandingkan dengan jenis telur ayam negeri atau ayam lehor bahkan untuk telur ayam kampung atau jawa juga memberikan khasiat untuk menambah stamina dan daya tahan tubuh sehingga lebih sehat dan segar, adapun cara mengonsumsi telur ayam kampung atau jawa biasanya dengan mencucup bagian kuning telur saja dan juga dapat di konsumsi dengan di racik di padukan di campur dengan jamu jenis gendong dalam meminumnya. Dengan alasan atau asumsi adanya kelebihan dan keistimewaan pada telur ayam kampung atau jawa menjadikan telur jenis ini memiliki harga yang lebih tinggi lebih mahal dari jenis telur ayam negeri.
Pada jenis telur ayam kampung ini, dengan memiliki harga yang bagus stabil di pasaran, memiliki rasa yang lebih lezat atau sari atau buket bahkan juga tidak kalah penting sangat bagus untuk kesehatan tubuh manusia dan masih banyak lagi kelebihanya, namun tidak membuat masyarakat berbondong bondong atau berminat untuk beternak ayam kampung petelur ini justru malah sebaliknya banyak masyarakat tidak melirik atau meminati usaha beternak ayam kampung petelur tersebut. memang terlepas dari keistimewaan atau kelebihan pada sebuah telur ayam kampung, untuk proses beternak ayam kampung petelur tidak mudah dan gampang perlu adanya kepekaan, ketelatenan dan menjiwani sehingga bukan hanya raga atau fisik yang beternak melainkan bathin juga ikut beternak sehingga dalam beternak kita bisa fokus, dan rileks serta tidak hanya orientasinya terhadap hasil, untung dan lainya yang berkaitan dengan materiil saja. Dan untuk dapat beternak ayam kampung petelur seperti yang kami maksud yaitu usahakan dalam peternak ayam telur petelur adalah merupakan potensi, atau kecenderungan dari dalam jiwa dengan kata lain merupakan bidang yang di sukai dan dicintai oleh kita, dengan adanya bentuk kesukaan sehingga kita lebih ikhlas dan telaten menghadapai semua ujian,tantangan dan mau membuka wawasan dalam mencari ilmu seluk beluk tentang dunia beternak ayam kampung khususnya petelur. Adapun bagi yang memang memiliki potensi atau kecenderungan terhadap beternak ayam kampung khususnya petelur sebaiknya memperhatikan hal hal yang penting dan pokok menurut pandangan kami di antaranya adalah :
A. Memilih bibit atau indukan yang produktif sehingga nantinya dalam produksi telur bagus.
indukan baik dan bagus antara ayam jantan atau betina terutama pada ayam betina sebaiknya lebih selektif lebih berhati hati dan mengetahui kriteria atau ciri cirinya seperti :
1. history, asal usul indukan biasanya pada ayam betina dari trah indukan yang produktif nantinya menghasilkan anak juga produktif akan sebaliknya historinya tidak produktif nantinya memiliki anak juga tidak produktif.
2. umur atau usia indukan untuk usia yang produktif dan ideal yang di jadikan indukan adalah berumur sekitar 1 tahun lebih baik untuk indukan betina maupun jantan.
3. Bentuk fisik indukan agar lebih maksimal dan memiliki kemungkinan bagus dalam memperoduksi telur gunakan indukan yang sehat, gemuk dan memiliki bokong semok atau lebar atau besar untuk indukan betina dan tidak kalah indukan yang klimis atau bersih rapi dan bagus.
4. Berasal dari habitat alami indukan yang bagus, lebih sehat, kuat dan tahan terhadap penyakit yaitu indukan yang memamg biasa hidup di habitat alamnya dan untuk mendapatkanya bisa di beli langsung ke pada peternaknya yang berada di pedesaan pedesaan cirinya terlihat lebih liar, giras atau galak.
B. Pakan atau makanan yang di berikan harus bergizi atau sehat tidak asal asalan.
Untuk pakan atau makanan berikan asupan makanan yang sehat, mencukupi kebutuhan gizi dan jangan asal asalan, sebab mengenai makanan yang di konsumsi merupakan hal yang sangat penting dan utama dalam membantu proses produksi telur tersebut. oleh sebab itulah gunakan pakan murni menggunakan furr ayam, dan suplemen lainya secara teratur 2 x dalam sehari yaitu pagi dan sore.
C. Tempat bersih dan nyaman.
agat indukan merasa nyaman dan tidak risih buat tempat atau kandang sebersih mungkin dan senyaman mungkin dengan melakukanya rutin setiap pagi hari serta tempat sarang betelurnya induk betina juga terjaga kebersihan serta kenyamananya. jika di perlukan lakukan proses penyemprotan disinfektan.
D. Pengurungan indukan di satu tempat agar lebih cepat proses birahi.
cara ini mungkin jarang di ketahui sehingga banyak peternak tidak menerapkanya di sebabkan dengan ketidak tahuanya padahal mengurung di satu kandang biasanya efektif agar induk jantan dan betina cepat birahi dengan begitu cepat kawinya dan untuk pengurungan ini dilakukan selama 1 sampai 2 minggu sampai induk betina memeti atau bersuara ngukuk kalau sudah begitu induk betina sudah pengin kawin dan baru di keluarkan dari kandang biarkan induk jantan dan induk betina kawin di habitat alaminya.
E. Pancingan atau membuat induk betina termotivasi untuk betelur dengan menaruh telur di petarangan atau sarang tempat betelurnya induk betina.
Metode atau trik ini juga sering di lakukan oleh para peternak yang telah berpengalaman di beternak ayam kampung petelur yang tujuanya induk betina terpancing termotivasi untuk betelur yaitu dengan memancing atau menaruh telur pancingan di sarang dan tempat betelurnya ayam.
F. Mengamati dan teliti terhadap telur yang telah keluar dari rahim indukan betina.
Setelah induk betina sudah mulai betelur sebaiknya dan malah biasanya dari telur tersebut tidak langsung layak di pasarkan karena telur memiliki struktur yang masih tipis, rapuh dan mudah pecah dengan begitu membutuhkan waktu 2 sampai 3 periode agar sudah layak di distribusikan di pasaran. Selain itu juga untuk mengetahui kebiasaan induk betina berperilaku terhadap telurnya yaitu terkadang induk betina mencocor telur hingga pecah, proses betelurnya memerlukan waktu selam kurang lebih satu bulan hingga proses penetasan maka sebaiknya kita rutin mengambil telur namun dalam mengambil telur itu jangan semua tetapi di sisakan 2 sampai 3 biji telur sebelum waktu satu bulan tersebut, hal itu bertujuan agar induk betina tidak stres akibat telur yang di keluarkan di ambil semua tanpa kita sisain. perhatian juga pada saat mengambil telur jangan lupa mengecek atau menerawang bagian dalam telur apabila terlihat terang atau tidak terlihat ada bercak hitam menunjukan telur berkualitas bagus dan enak di konsumsi. juga tidak kalah penting apabila dalam mengambil telur sampai telat atau melebihi satu bulan walau hanya satu malam pasti telur tersebut sudah tidak layak di konsumsi atau di jual di pasaran. Adapun untuk tanda tanda induk betina sudah berkhir telur adalah bagian silit atau dubur sudah terlihat tidak mbut mbut atau merah dan induk betina tidak keluar dari sarangnya.
Sekian yang dapat kami informasikan segala kekurangan mohon maaf dan anggap angin lalu.