Manusia modern terjebak dan dijebak simulakra


ILMU CORO.
 Sebagian besar masyarakat modern pada saat sekarang ini, memang banyak sedang mengalami keadaan atau kondisi dimana tidak mengetahui hidup yang sejati dan hidup yang sebenarnya atau terjebak simulakra. Mengenai teory simulakra sendiri merupakan konsep berpikir dari beliau jeans baudillard yaitu merupakan tokoh filsafat dunia barat tepatnya berasal dari negara perancis yang termasuk tokoh seorang filosof tergolong kekinian. adapun untuk yang disebut simulakra adalah suatu keadaan banyak masyarakat banyak orang tidak tahu, tidak paham dan tidak memaknai secara benar terhadap apa yang di namakan menjadi realitas sejati atau hanya merupakan alat realitas. dengan begitu akibat ketidak tepatan dalam memahami antara kedua sesuatu tersebut sehingga yang terjadi adalah adanya salah paham dalam memahami yang mana realitas sejati atau hanya merupakan alat realitas. dari adanya merupakan alat realitas justru di yakini dan di pahami di jadikan sebagai realitas yang sebenarnya atau realitas sejati. Dari keadaan ini sudah terdapat banyak sekali macamnya di dalam kehidupan ini. Sebagai contoh dari adanya manusia atau masyarakat yang sedang di jebak atau di manipulasi oleh simulakra yaitu dari sebuah jenis televisi, majalah, komputer atau internet, koran kabar dan majalah dari jenis alat ini sebenarnya adalah alat realitas bukan merupakan realitas sebenaranya atau realitas sejati akan tetapi oleh sebagian masyarakat sekarang ini di pahami, di yakini dan di mengerti atau di jadikan sebuah realitas sebenarnya yang nyata dan sejati. sehingga dari semua yang berisi, di berikan serta di katakan sebagai bukti riil atau nyata sebagai realitas sebenarnya. dari keadaan yang seperti ini disebut realitas simulakra.

Dari realaitas atau keadaan dan kondisi yang saat ini terjadi yaitu dinamakan simulakra tersebut untuk sekarang sudah mampu mengontrol, mengemudikan atau menyetir kehidupan manusia sehingga menjadikanya adanya anggapan bahwa simulakra yang nyata dan riil, walaupun awalnya kita tahu bahwa simulakra hanya alat bukan realitas sebenarnya namun dari simulakra tersebut mampu memodivikasi, mampu mendisaen sedemikian rupa atau mengulang ngulang untuk menyakinkan atau membenarkan sehingga sampai akhirnya kita lupa bahwa simulakra bukan realaitas hingga simulakra dianggap realitas sebenarnya. untuk keadaan seperti ini seperti halnya banyak orang orang yang saling berebut argumen, saling berebut benar saling menyakinkan yang berlanjut terus hingga sampai titik pertikaian, tawuran serta aksi bentrok pada titik awal sebagai sumber permasalahan berebut sesuatu yang berupa angan atau hanya sebatas gambaran tidak riil seperti kasus nanti kalau dapat lotre kira kira mau buat ngapain, yang satu berpendapat untuk beli mobil, sedang satu jangan untuk buat rumah dulu tapi karena saling ngotot, saling bersikeras hingga berantem atau tawur aksi masa padahal pas di tanya mana uangnya yang di perbutkan nol tidak ada. Dan hal hal seperti itu pada sekarang ini sering terjadi serta di alami, mudah gegeran terhadap sesuatu yang belum jelas, tidak pasti atau bersifat tidak nyata atau masih banyak lagi. untuk keadaan yang merupakan tujuan dari simulakra antaranya adalah :

Adapun dari keadaan yang menjadi tujuan simulakra pada masyarakat dan merupakan target, atau tujuan pokoknya adalah :

A. mengontrol dengan cara menjebak masyarakat supaya menjadikan simulakra seolah olah nyata dan riil atau sebuah realitas.

merupakan kondisi yang di inginkan dari simulakra atau simulasi agar di anggap nyata, benar adanya atau merupakan sebuah realitas bukan alat realitas. Dan untuk contoh dimensi simple sosialnya berupa adanya iklan sabun, sampo, pasta gigi atau lainya yang mana dari berbagai macam bentuk iklan yang beredar di media terjadi berebut argumen tentang produk mereka paling baik dan bagus dengan menciptakan keadaan yang seperti itu bagi masyarakat dan yang terjadi dimasyarakat juga seperti itu mereka saling berebut atas penggunakan produk yang mereka pakai juga paling bagus dengan masing argumen untuk menyakinkanya. dan keadaan yang semacam memang sengaja di ciptakan dari mereka pemilik produksi. ini di sebut simulakra atau simulasi.

B. Membuat masyarakat ketergantungan atau tidak dapat hidup terhadap simulakra.

Hari memang banyak orang yang sudah bergantung atau tidak dapat hidup terhadap simulakra seperti pada televisi, internet, listrik, komputer atau lainya hal itu terbukti banyak orang resah adanya mati listrik, tidak pegang hp dan untuk tidak internetan keadaan situasi seperti memang keadaan yang sengaja diciptakan padahal tanpa itu semua dari simulakra orang masih tetap dapat hidup. karena simulakra adalah bukan yang sejati, bukan realitas sebenarnya.

C. Masyarakat tidak sadar bahwa mereka telah di kontrol, di kemudikan dan di setir oleh simulakra.

 Dari keadaan masyarakat yang sudah di kontrol, di setir dan sengaja di ciptakan oleh simulakra namun banyak orang  tidak sadar atau tidak memahaminya sebagai akibat kedangkalan pemikiran pada jiwa masyarakat.

D. Padahal masyarakat tetap dapat hidup bahagia tanpa adanya simulakra.

Apabila kita mau mencoba dan mengetahui adanya hidup yang bahagia dan tenang tanpa harus tergantung atau di kontrol oleh simulakra, seperti internet, tv, hp, laptop serta lainya dengan kita tidak harus mewajibkan untuk memakai simulakra.

Demikian dari kami atas kekurangan mohon maaf dan anggap angin lalu.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel